Penyadapan, Kemenlu Panggil Dubes Australia untuk Klarifikasi
Australian Ambassador Summoned by Indonesian Foreign Ministry on Wiretapping Issue
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Kementerian Luar Negeri Indonesia memanggil Duta Besar Australia, Greg Moriarty untuk menanggapi tuduhan penyadapan yang ditemukan di Kedutaan Australia di Jakarta, seperti yang diungkapkan oleh Sydney Morning Herald.
Direktur Informasi dan Media Kemenlu, Siti Sofia mengatakan di Jakarta, Jumat (1/11) bahwa Kementerian Luar Negeri telah memanggil duta besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty.
"Pemanggilan dari Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty berlangsung pagi ini, seperti dijelaskan kemarin," ujar Sofia.
Kementerian Luar Negeri telah menuntut penjelasan dari pemerintah Australia tentang fasilitas penyadapan yang dibangun di gedung kedutaan di Jakarta dan di konsulat jenderal di Denpasar.
Berita fasilitas penyadapan terungkap hanya satu hari setelah Sydney Morning Herald menerbitkan sebuah laporan mengidentifikasi fasilitas serupa di Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa jika laporan Sydney Morning Herald akurat, maka tindakan spionase oleh pemerintah Australia ini tidak dapat dibenarkan.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan siaran pers yang menuntut penjelasan dari berita yang dilansir Sydney Morning Herald pada 31 Oktober 2013 mengenai keberadaan dan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan negara-negara lain di daerah.
Sebagai negara bertetangga dan bersahabat, tindakan penyadapan seperti dilansir Sidney Morning Herald tidak mencerminkan semangat hubungan persahabatan yang telah ditetapkan dan tidak dapat diterima oleh Pemerintah Indonesia.
Jakarta (B2B) - The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has summoned Australian Ambassador Greg Moriarty to respond to charges of wiretapping facilities being found at the Australian embassy in Jakarta, as revealed by the Sydney Morning Herald.
Director of Information and Media Siti Sofia said here on Friday that the Foreign Ministry had summoned the Australian ambassador to Indonesia Greg Moriarty.
"The summons of the Australian Ambassador to Indonesia Greg Moriarty took place this morning, as explained yesterday," stated Sofia.
The Foreign Ministry has demanded an explanation from the Australian government about the wiretapping facility that was built in the embassy building in Jakarta and at the Consulate General in Denpasar.
News of the wiretapping facilities broke only one day after the Sydney Morning Herald published a report identifying similar facilities at the US Embassy in Jakarta.
The Foreign Ministry holds that if the Sydney Morning Herald`s reports are accurate, then these actions of espionage by the Australian government can not be justified.
Earlier, the Foreign Ministry had issued a press release noting its demands for an explanation of the news published in the Sydney Morning Herald on Oct. 31, 2013 regarding the existence and use of wiretapping facilities at the Australian Embassy in Jakarta and other countries in the region.
As neighbors and friends, the actions reported by the Sidney Morning Herald do not reflect the spirit of friendly relations that have been established and cannot be accepted by the Government of Indonesia.
