Jakarta (B2B) - Pengamat politik Boni Hargens akan melaporkan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul atas tuduhan diskriminasi ras dan etnis yang tidak pantas dilakukan oleh seorang anggota parlemen, dengan menyinggung warna kulit Boni Hargens.

"Pernyataan Ruhut Sitompul adalah tindakan diskriminasi ras dan etnis yang dilakukan oleh seorang anggota parlemen," kata Boni Hargens melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat (6/12).

Menurut Boni, peristiwa pelecehan ras tersebut terjadi saat dia dan Ruhut Sitompul menjadi narasumber di sebuah stasiun teve berita. Pada salah satu segmen talkshow tersebut, Ruhut Sitompul terlihat emosional dan tidak bisa mengendalikan diri, yang mengaitkan peristiwa semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo dengan warna kulit Boni Hargens.

"Kami menilai pernyataan Ruhut Sitompul adalah bentuk rasisme dan penghinaan etnis," kata Boni.

Boni menilai, sikap dan pernyataan Ruhut terhadap dirinya itu telah melanggar hukum, etika, dan moral sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik serta Pasal 310 hingga 321 KUHP.

"Lebih dari itu, kami menyayangkan sikap itu sebagai bentuk ketidakdewasaan dalam berdemokrasi. Padahal, manusia demokrat harus menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan sikap egaliter," kata Boni.

Boni berharap langkahnya melaporkan Ruhut ke polisi dapat menjadi pelajaran penting bagi seluruh masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.

"Kiranya kasus ini bisa menjadi pelajaran yang mahal bagi proses pematangan kultur demokrasi yang substansial bagi bangsa ini," pungkas Boni.