Chelsea Desak BNI Kembalikan Uang Suporter untuk Jumpa Pemain

Chelsea Demand BNI to Issue Refunds after Supporters are Charged to Meet Stars

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Chelsea Desak BNI Kembalikan Uang Suporter untuk Jumpa Pemain
Kegiatan pemain Chelsea bertemu fans maupun coaching clinic seperti di Thailand seharusnya tidak dikenai biaya sesuai filosofi Chelsea, tiket hanya berlaku untuk untuk menonton pertandingan (Foto: Mail Online)

ARSENAL mendapati fakta bahwa banyak pendukung mereka di Asia diminta membayar untuk bertemu pemain dalam tur Asia dan penyelenggara diminta untuk segera mengembalikan uang yang telah dibayar. Biaya-biaya tersebut dikenakan oleh Bank BNI, mitra perbankan Chelsea di Indonesia.

Fakta ini terkuak setelah Sportsmail mengungkap ulah sponsor Chelsea di Indonesia membebankan biaya jutaan rupiah kepada penggemar The Blues, dan diperintahkan segera mengembalikan.

The Gunners, yang kini berada di Jepang, menemukan masalah serupa di Jakarta, meskipun kewajiban tersebut tidak diselenggarakan oleh salah satu mitra komersial resmi mereka di Indonesia.

Juru bicara Arsenal kepada Sportsmail mengatakan: "Kami menemukan fakta tersebut dan hal itu benar-benar tidak dapat diterima. Kami mohon maaf kepada pendukung kami yang diminta untuk membayar dan akan memastikan uang mereka segera dikembalikan."

Diperkirakan sekitar 10 pendukung Arsenal terpaksa membayar untuk bertemu bintang idolanya. Chelsea memperkirakan sekitar 30 pendukungnya telah diperdaya oleh sponsor, seperti dilansir Mail Online.

Bank BNI
The Blues bereaksi cepat untuk memastikan pengembalian uang dari pendukung di Indonesia untuk mendapatkan tanda tangan, sesi latihan bersama dan hang out bersama dengan pemain Chelsea selama berada di Jakarta, pekan depan.

Pendukung Chelsea Fans di ibukota Indonesia diminta untuk membayar hampir £1.500 (Rp2,3 juta) untuk bertemu dan berbincang dengan para pemain, £460 (Rp700 ribuan) untuk jersey yang ditandatangani pemain dan £330 (Rp502 ribu) untuk mengikuti latihan bersama pemain (coaching clinic).

Biaya tersebut dikenakan oleh Bank BNI, mitra perbankan Chelsea di Indonesia dan sponsor pertandingan Chelsea selama turnya di Jakarta, pekan depan.

Manajemen klub Chelsea segera meluncurkan investigasi setelah mendapat kabar tersebut dari Sportsmail dan BNI memutuskan segera melakukan pengembalian uang yang dibayar pendukung Chelsea.

Klub asal London itu menekankan bahwa pemungutan biaya dari pendukung bukan filosofi klub untuk mengambil keuntungan dari pendukung ketika bertemu dengan pemain dan menerima hal ini sebagai kesalahpahaman lantaran perbedaan budaya. Satu-satunya kewajiban yang harus dibayar pendukung adalah harus membayar tiket untuk menonton pertandingan.

Langkah tersebut dinilai sebagai praktik mencari keuntungan sesaat yang dilakukan promotor di Indonesia Tim sepak bola besar lainnya pun telah ´dikerjai´ oleh praktik serupa, meskipun hal itu tergantung pada promotornya. Arsenal mengunjungi Jakarta, akhir pekan lalu, namun pendukung mereka tidak dipungut biaya sepeserpun oleh panitia maupun promotor.

Seorang juru bicara Chelsea mengatakan: "Kami jadi sadar bahwa sejumlah orang dikenai biaya untuk mengakses kegiatan di luar jadwal pertandingan selama kami berada di Jakarta nanti."

"Meskipun kami memahami praktik ini diterima di Indonesia, tapi hal ini tidak sesuai dengan filosofi tur kami yang mengusung ´Here to Play, Here to Stay´ yang bertujuan untuk meninggalkan kenangan abadi di negara-negara dan masyarakat yang kami kunjungi. Oleh karena itu, siapa saja yang membeli tiket untuk salah satu kegiatan di Jakarta (di luar jadwal pertandingan) uangnya harus dikembalikan, dan pendukung harus mendapat akses secara gratis."

Klub mengakui inilah kesempatan bagi para penggemar untuk berdekatan dengan para pemain, karena keinginan yang begitu kuat dari pendukung Chelsea untuk mendapatkan kesempatan yang sama seperti di Thailand dan Malaysia, berlaku gratis.

ARSENAL have today discovered some of their Asian fans have been charged money to meet players on tour and have ordered refunds to be issued. These were fees charged by BNI, Chelsea’s banking partner in Indonesia

The development comes after Sportsmail exposed how the sponsors of similar events for Chelsea in Indonesia had charged fees of hundreds and thousands of pounds which are being refunded.

The Gunners, who are now in Japan, have unearthed a similar issue in Jakarta, the Indonesian capital, although they stress it was not organised by any of their official commercial partners.

An Arsenal spokesman told Sportsmail: ´We only found out about it afterwards and it is completely unacceptable. We are sorry to our supporters who were asked to pay and will ensure they are refunded.´

It is only thought to be about ten Arsenal supporters. Chelsea estimated about 30 of their fans had been affected.

The Blues reacted quickly to ensure refunds for Indonesian supporters who have been charged for autograph opportunities, coaching sessions and time with players during next week’s visit to Jakarta.

Fans in the Indonesian capital were asked to pay nearly £1,500 for a meet-and-greet opportunity with the players, £460 for a shirt to be signed and £330 to take part in a coaching clinic.

These were fees charged by BNI, Chelsea’s banking partner in Indonesia and the match sponsor for next week’s tour game in Jakarta.

But the club launched an investigation as soon as Chelsea were informed about the fees by Sportsmail and BNI decided to issue refunds.

The London club stressed that it was not part of their philosophy to charge fans to meet players and accepting this was a misunderstanding blamed on cultural differences. The only things fans should be paying for are match tickets.

It is apparently an accepted practice specific to Indonesia for the promoters to charge for these events. Other big football teams have operated by the same system, although it clearly depends on the promoters. Arsenal visited Jakarta last weekend but their fans were not asked to pay for similar opportunities.

A Chelsea spokesman said: ´We were made aware that a number of people were being charged a fee for access to certain non-match day events during our stay in Jakarta.

´While we understand this is accepted practice in Indonesia, it does not fit with our tour philosophy of ´Here to Play, Here to Stay´ which works towards leaving a lasting legacy in countries and communities we visit. Therefore, anyone who bought a ticket for one of these events will be refunded, and granted ticketed access for free.´

Clubs admit these opportunities for fans to get close to the players have to be ticketed because demand is high but Chelsea fans attending similar opportunities in Thailand and Malaysia have not been charged.