Domain .id, Asosiasi IdEA Tuding tidak Menguntungkan

Domain. id, IdEA Association Accused not Profitable

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Domain .id, Asosiasi IdEA Tuding tidak Menguntungkan
Foto: kompas.com

 Jakarta (B2B) - Asosiasi Perdagangan Elektronika Indonesia (IdEA) menilai penggunaan Nama Domain Indonesia (.id) tidak menguntungkan pelaku usaha dibanding domain .com.

"Kami sebagai pelaku bisnis tetap menunggu peraturan dari pemerintah, tapi ingin peraturan itu dipercepat," kata Ketua Umum IdEA, Daniel Tumiwa, di sela diskusi terbuka IdEA di Jakarta, Selasa (7/5).

Para pelaku perdagangan elektronika (e-commerce) yang tergabung dalam asosiasi itu mengharapkan pendaftaran Domain .id dapat lebih mudah dibanding .com.

Mereka menyatakan domain .com lebih komersial untuk pengembangan bisnis secara regional dan global dibanding domain .id.

Daniel mengatakan para pelaku bisnis atau penyelenggara perdagangan elektronik Indonesia membutuhkan kepastian pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik untuk pengambilan keputusan bisnis.

"Kami, bersama pemerintah, ingin menyampaikan daftar perusahaan-perusahaan atau pelaku usaha yang berniat baik," kata Daniel.

Meski tidak menyebut standar pengukuran nilai perdagangan elektronik di Indonesia, Daniel mengatakan potensi pertumbuhan perdagangan dalam negeri mencapai empat hingga enam kali lipat dalam setahun.

Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku regulator teknis PP No.82 tahun 2012 belum mengeluarkan peraturan menteri terkait aspek teknis penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronika, termasuk kemungkinan insentif yang diharapkan IdEA.

"Saat ini, rancangan peraturan menteri (terkait sistem dan transaksi elektronik) masih di tahap diskusi antara Kemkominfo dengan pihak terkait, seperti IdEA," kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ashwin Sasongko.

 

Jakarta (B2B) - Indonesian Electronics Trade Association (IdEA) assess the use of Indonesian Domain Names (.id) not profitable businesses over the domain .com.

"We as business people still awaiting regulations from the government, but wanted to rule it accelerated," said Chairman of IdEA, Daniel Tumiwa, in an open discussion IdEA in Jakarta, Tuesday (7/5).

The perpetrators of electronic commerce (e-commerce), which are members of the association was expecting Domain registration .id can be more easily compared .com.

They stated domain .com for more commercial business development regionally and globally than domain .id.

Daniel said, businesses or electronic commerce providers need the certainty of the Indonesian Government Regulation No. 82 of 2012 concerning Electronic Transactions and Implementation Systems for business decision making.

"We, together with the government, want to submit a list of companies or businesses who intend good," said Daniel.

Although it does not mention electronic trading value measurement standard in Indonesia, Daniel said the potential growth of domestic trade to reach four to six times a year.

Ministry of Communications and Information Technology as the technical regulator PP No.82 of 2012, has not issued a ministerial regulation related technical aspects of the implementation of systems and electronic transactions, including possible incentives to expect IdEA.

"The draft ministerial regulations (related systems and electronic transactions) are still in the discussion phase Kemkominfo with related parties, such as IdEA," said Director General of Applications and Information Technology, Ministry of Communications and Information Technology, Ashwin Sasongko.