Marty: Indonesia akan Evaluasi Hari demi Hari Hubungan dengan Australia
Natalegawa: Indonesia will Evaluate Day to Day Relations with Australia
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - Pemerintah Indonesia menegaskan tidak menganggap remeh isu penyadapan yang dilakukan oleh Australia seperti diberitakan sejumlah media dan akan terus memastikan untuk mengevaluasi hubungan kedua belah pihak bila tidak segera diselesaikan.
"Ini terus terang sesuatu yang tidak bisa dikecilkan atau diremehkan dampaknya. Kita telah panggil pulang Dubes kita di Canberra (Australia) untuk konsultasi, kita akan evaluasi hari demi hari," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/11).
Ia menegaskan, Indonesia akan terus memastikan langkah-langkah selanjutnya untuk diambil, bila pihak Austaralia tidak segera menyelesaikan masalah tersebut. Indonesia juga tengah mengevaluasi untuk terus menurunkan derajat kerjasama antar kedua negara.
"Kita terus men-downgrade (menurunkan derajat) hubungan Australia dengan kita, biar nanti pihak mereka sendiri (Australia) yang ambil keputusan. Intinya, sekali lagi, ini bukan kita yang bawa masalah ini, melainkan pihak Australia, sehingga pihak Australia yang harus cari jalan penyelesaian ini dengan baik," katanya.
Marty menegaskan, penyadapan merupakan tindakan yang tidak dibenarkan dalam hubungan antar negera.
"Selain merusak hubungan bilateral, tindakan tersebut juga melanggar hukum dan hak asasi manusia," kata Marty.
Sementara di Canberra, Perdana Menteri Tony Abbott menolak untuk memohon maaf kepada Indonesia sebagai tugas pertamanya melindungi kepentingan Australia dan kebijakan politik luar negerinya.
Jakarta (B2B) - The Indonesian government said y it would not take lightly the spying by Australia intercepting phones calls by the countrys president, his wife and other leaders.
"This, to be frank, is not something to be dismissed. We have recalled our ambassador in Canberra for consultation. We will evaluate from day to day," Foreign Minister Marty Natalegawa said in Jakarta on Tuesday (19/11).
Natalegawa said Indonesia will continue to be ready with steps to be taken if Australia would not immediately settle the problem, adding Indonesia is considering downgrading the bilateral relations.
"We will downgrade our relations with Australia. Let them take the final decision. This problem is not our doing . It is theirs, therefore they should find the solution," he said.
Natalegawa said spying is unacceptable in international relations.
"Apart from damaging bilateral relations it is against the law and human rights, therefore, Australia should be responsible," he said.
In Canberra, Prime Minister Tony Abbott refused to apologize saying his first duty was to protect Australia and advance its national interest.
