TNI Hentikan Latihan Militer dengan Australia Mulai Hari Ini
Starting Today, Indonesia Stop All Military Training with Australia
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan Indonesia menghentikan seluruh latihan militer gabungan dengan Australia mulai Rabu sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna meminta Australia menyelesaiakan isu penyadapan.
"Mulai hari ini langsung kami hentikan, bukan percepatan," katanya di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Hal itu dikatakan Panglima menanggapi instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu siang untuk menghentikan sementara seluruh latihan gabungan militer Indonesia dan Australia serta koordinasi operasi militer bersama dalam penanganan penyelundupan manusia.
Ia mengatakan, salah satu latihan gabungan yang dihentikan adalah Elang Ausindo. Indonesia dalam kesempatan itu mengirimkan enam pesawat F-16 dan rencananya selesai pada 24 November.
Jakarta (B2B) - The National Military Commander Gen. Moeldoko said on Wednesday that Indonesia will not be conducting joint military training with Australia, following the spying allegations leveled against the latter.
"We will stop all military cooperation in handling the issue of peoples smuggling. The decision will be implemented starting today," he said after attending a meeting at the Presidential Palace.
Apart from stopping military cooperation, Indonesia will also stop exchanging intelligence data and information with Australia. Other collaborations with Australia will also be reviewed.
President Susilo Bambang Yudhoyono had earlier expressed his disappointment over the Australian authorities failing to give an official explanation for the wire-tapping activities.
