Anas Ingatkan Para `Sengkuni` di Demokrat. "Ini Baru Awal"

Anas Reminds `Sengkuni` on Democrat. "It´s a New Beginning"

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Anas Ingatkan Para `Sengkuni` di Demokrat. "Ini Baru Awal"
Anas Urbaningrum (Foto: metrotvnews.com)

Jakarta (B2B) - Anas Urbaningrum mengingatkan para lawan politiknya di Partai Demokrat yang ditudingnya sebagai para 'Sengkuni' bahwa pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menyusul penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukanlah 'akhir' dari segalanya melainkan 'awal' dari langkah-langkah besarnya kelak.

"Ini bukan akhir tapi awal dari langkah2 besar, hari ini saya nyatakan baru sebagai halaman pertama, masih banyak halaman berikutnya akan kita buka dan baca bersama tentu untuk kebaikan kita bersama," kata Anas di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/2).

Menurut mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bahwa dirinya dalam kondisi  apapun untuk berikhtiar untuk memberikan sesuatu yang berharga bagi masa depan politik kita.

"Ini bukan tutup buku tapi pembukaan halaman pertama, saya yakin halaman-halaman berikutnya akan makin bermakna bagi kepentingan kita bersama," ungkap mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum periode 2004-2009.

Untuk mengendurkan tensi peringatan kepada para lawan politiknya, Anas pun berkilah dengan menyatakan: "Saya tetap sahabat, karena akan banyak buku kita baca dan jangan ditafsirkan ngeres, tapi kebaikan dan kemaslahatan yang lebih besar yang menjadi orientasi kita."

"Saya akan lepas jaket Demokrat untuk menjadi manusia bebas dan merdeka, bukan berarti selama ini tidak bebas dan merdeka."

Jakarta (B2B) - Anas Urbaningrum warned his political opponents in the Democratic Party who pointed at as the 'Sengkuni' that his resignation as Chairman of Democrat Party following the establishment of a suspect by the Corruption Eradication Commission (KPK), is not the 'end' of everything but 'early 'large steps forward.

"This is not the end, but the beginning of the big steps, I declare today as the first page of the novel, many will be open the next page and read together. Course for the good of all of us," said Anas in the office of Democrat Party in Jakarta, Saturday (23/2).

According to former Chairman PB Islamic Students Association (HMI) that he was in any condition to do their best to provide something valuable for our political future.

"This is not a closed book but the opening of the first page, I'm sure the following pages will be more meaningful for our mutual benefit," said the former Election Commissioner 2004-2009.

To loosen the tension warning to his political opponents, Anas was argued by stating: "I remain friends, because many books we read and not interpreted Lustful, but the good and welfare of the greater our orientation."