SBY: Hubungan Perdagangan APEC tak Hanya Kuat tapi Mesti Seimbang

Yudhoyono: APEC Trade Relations not Only Strong but Also Balance

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


SBY: Hubungan Perdagangan APEC tak Hanya Kuat tapi Mesti Seimbang
Presiden SBY (Foto: republika.co.id)

Nusa Dua (B2B) -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam upacara pembukaan APEC CEO Summit di Nusa Dua, Bali, Minggu menyerukan negara anggota kerja sama ekonomi tersebut untuk mencegah proteksionisme dan melanjutkan upaya kawasan untuk memfasilitasi liberalisasi perdagangan lebih di masa depan.

"Kita semua harus melakukan mampu berperan mencegah kebijakan proteksionis, dan melanjutkan langkah liberalisasi perdagangan dengan cara yang mengangkat kesejahteraan semua rakyat kita. Kita juga harus memastikan bahwa hubungan perdagangan yang dibuat tidak hanya kuat, tetapi juga seimbang," katanya.

Presiden juga menegaskan perlunya meningkatkan upaya untuk mendorong investasi di kawasan Asia-Pasifik sehingga dapat menjaga pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja. "Ada peluang yang sangat besar untuk ini karena kita mengalami pertumbuhan yang cepat dari kalangan kelas menengah," katanya.

Yudhoyono juga menyoroti pentingnya APEC untuk mengatasi inefisiensi dalam rantai pasokan. "Kita harus membuatnya lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat untuk melakukan perdagangan barang dan jasa lintas batas. Dalam hal ini, sangat penting bahwa kami mendorong APEC 2013 untuk memprioritaskan konektivitas. Kami menyambut kemitraan publik-swasta untuk mengembangkan kebutuhan infrastruktur," tambahnya.

Sekitar 1.200 pemimpin bisnis diharapkan untuk mengambil bagian pertemuan tiga hari APEC CEO Summit di Bali. Acara ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi eksekutif bisnis untuk terlibat dalam dialog dengan presiden, perdana menteri dan menteri luar negeri dan perdagangan dari negara-negara anggota APEC. Hal ini juga bertujuan untuk menemukan peluang bisnis melalui jaringan antara CEO dari ratusan perusahaan top Asia-Pasifik dan wakil pemerintah di wilayah tersebut.

Sejumlah CEO diharapkan untuk memberikan pidato mereka pada acara tersebut, termasuk Frank Ning dari COFCO Corporation Cina, Raymond Mcdaniel dari Moody´s Corporation, Tony Fernandes dari AirAsia, Scott Price dari Walmart Asia dan Vice Chairman of General Electric John Rice.

Dari sektor pemerintah, ada beberapa tokoh yang diharapkan untuk memberikan pidato, yaitu Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Nusa Dua (B2B) - President Susilo Bambang Yudhoyono during the opening ceremony of the APEC CEO Summit here on Sunday called on member economies to prevent protectionism and continue the region`s effort to facilitate more trade liberalization in the future.

"We all need to do our part to prevent protectionist policies, and continue on our path of trade liberalization in ways that uplift the well-being of all our citizens. We must also ensure that our trade relations are not only strong but also balanced," he said.

The President also reiterated the need to intensify efforts to stimulate investment within the Asia-Pacific region so as to maintain growth and create jobs. "There is tremendous opportunity for this as we are experiencing a rapid growth of middle-class," he said.

Yudhoyono also highlighted the importance of APEC to tackle inefficiency in the supply chain. "We have to make it easier, cheaper, and faster to conduct trade in goods and services across borders. In this regard, it is crucial that we promote the APEC 2013 priority in connectivity. We welcome public-private-partnerships to develop needed infrastructure," he added.

Some 1,200 business leaders are expected to take part in the three-day APEC CEO Summit in Bali. The event is expected to provide opportunities for business executives to engage in dialogue with presidents, prime ministers and ministers of foreign affairs and trade from APEC economies. It also aims to discover business opportunities through networking between CEOs from hundreds of top Asia-Pacific companies and government representatives in the region.

A number of CEOs are expected to deliver their speeches to the event, including Frank Ning from COFCO Corporation China, Raymond Mcdaniel from Moody`s Corporation, Tony Fernandes from AirAsia, Scott Price from Walmart Asia and Vice Chairman of General Electric John Rice.

From the government sector, there are several figures expected to give speeches, namely Indonesia`s President Susilo Bambang Yudhoyono, Singapore`s Prime Minister Lee Hsien Long, Japan`s Prime Minister Shinzo Abe and Russia`s President Vladimir Putin.