Sekretaris Kabinet akan Laporkan 2 Kementerian lain ke KPK

Cabinet Secretary to Report 2 Other Ministries to KPK

Reporter : Roni Said
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


Sekretaris Kabinet akan Laporkan 2 Kementerian lain ke KPK

Jakarta (B2B) - Setelah melaporkan praktik dugaan korupsi di tiga kementerian kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan, Jumat, ia berencana untuk mengajukan laporan tentang keterlibatan dua kementerian lainnya.

"Saya akan melaporkan (dua kementerian ke KPK) setelah pulang dari Kamboja," katanya.

Dipo dijadwalkan untuk mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kenegaraan ke Kamboja pada 17 November hingga 23 November.

"Presiden tidak ingin saya terburu-buru (melaporkan kasus) karena harus memeriksa laporan dengan kementerian dan pejabatnya," kata Dipo.

"Seorang menteri menyatakan bersedia untuk memberikan klarifikasi kepada KPK," tambah Dipo.

Dia, tetap menolak untuk mengungkapkan nama-nama kementerian dimaksud, yang dilaporkan adalah dugaan mark-up anggaran, tapi dia tidak memiliki wewenang untuk mengungkapnya dan harus mentaati asas praduga tak bersalah.

Dipo menyanggah kabar kementerian dimaksud, yang dilaporkan setelah menerima pengaduan dari sejumlah PNS tentang praktik korupsi, adalah Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.

Sebelumnya, Sekretariat kabinet mengedarkan sebuah dekrit, SE-542/Seskab/IX/2012, kepada pegawai negeri sipil yang bekerja di kementerian untuk melaporkan setiap praktik korup di institusi mereka bekerja.

Sejumlah pegawai negeri tampaknya menanggapi keputusan tersebut dengan menyerahkan laporan dugaan korupsi antara DPR dan beberapa pimpinan perusahaan milik negara (BUMN).

Foto: komhukum.com

Jakarta (B2B) - Following his reporting of alleged corruption practice within three ministries to the Corruption Eradication Commission (KPK), cabinet secretary Dipo Alam said on Friday that he plans to submit reports implicating two additional ministries.

“I will report [the two ministries to the KPK] after I return from Cambodia,” he said as quoted by tempo.co. Dipo is scheduled to accompany President Susilo Bambang Yudhono during a state visit to Cambodia from Nov. 17 to Nov. 23.

He added that the President was aware of the reports.

“The president did not want me to be in a rush [to report the cases] because I have to check the reports with ministries and officials,” Dipo said.

“A minister has also agreed to give clarification to the KPK,” Dipo added.

He, however, declined to reveal the names of the ministries that he had reported thus far for alleged budget mark-ups, saying that he did not have the authority and had to respect the presumption of innocence.

Dipo denied the rumors that the ministries, he reported after receiving reports from a number of civil servants about dishonest practice, were the Ministry of Defense, the Trade Ministry and the Agriculture Ministry.

Earlier, the Cabinet secretary circulated a decree, SE-542/Seskab/IX/2012, to civil servants working at ministries that urged civil servants to report any corrupt practice they are aware of in their institutions.

A number of civil servants apparently responded to the decree by submitting reports of alleged corruption between House of Representatives members and several executives of state-owned enterprises.