Luthfi Akui Fathanah Pakai Pengaruhnya untuk Raih Proyek Pemerintah

Luthfi Admitted Fathanah Use His Influence to Get Government Projects

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Luthfi Akui Fathanah Pakai Pengaruhnya untuk Raih Proyek Pemerintah
Luthfi Hasan Ishaaq (kanan) dan Ahmad Fathanah (kiri) meninggalkan ruang sidang Tipikor Jakarta (Foto: vivanews)

Jakarta (B2B) - Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi tersangka kasus suap kuota impor daging sapi mengakui bahwa Ahmad Fathanah, sebagai teman sejak kuliah di Jakarta dan Arab Saudi kerap memintanya untuk memuluskan langkahnya menggarap proyek-proyek di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.

"Ahmad Fathanah sering minta rekomendasi ke saya. Dia selalu meminta tolong banyak hal kepada saya," kata Luthfi saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).

Menurut Luthfi, dia memang sering membantu Fathanah dengan memberikan referensi. Dia melakukan hal itu lantaran Fathanah adalah temannya sejak kuliah di Jakarta dan Arab Saudi.

"Fathanah sering minta rekomendasi buat proyek ke DPR, Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informasi, dan terakhir ke Kementerian Pertanian," ujar Luthfi.

Jakarta (B2B) - Lutfi Hasan Ishaaq, former president of the Prosperous Justice Party (PKS) that a suspect in a bribery case beef import quotas, claiming that Ahmad Fathanah, a friend since college in Jakarta and Saudi Arabia are often asked to carry out his business in the government projects in various ministries and government agencies.

"Ahmad Fathanah often ask for my recommendation. He always asks for help a lot of things to me," Lutfi said while testifying at the Corruption Court, Jakarta, Friday (17/5).

According to Luthfi, he is often helped Fathanah to provide references. He´s doing it because Fathanah are friends since college in Jakarta and Saudi Arabia.

"Fathanah often ask for recommendations for the project to the Parliament, Social Ministry, Ministry of Communications and Information, and the last to the Ministry of Agriculture," said Luthfi.