TNI AL Tangkap Kapal Tanker MT Strovolos Buronan Kamboja

Indonesian Navy Seizes Oil Tanker Wanted in Cambodia

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Novita Cahyadi


TNI AL Tangkap Kapal Tanker MT Strovolos Buronan Kamboja
MELANGGAR PERATURAN: Kapal yang memuat sekitar 300 ribu barel minyak beserta 18 awak kapal itu ditahan. [Foto: Associated Press]

TNI Angkatan Laut [AL] telah mengamankan sebuah kapal tanker minyak MT Strovolos berbendera Bahama di perairan lepas pantai Kepulauan Riau, Indonesia, dikarenakan berlabuh di wilayah Indonesia tanpa izin.

Kapal yang memuat sekitar 300 ribu barel minyak beserta 18 awak kapal itu ditahan, untuk pemeriksaan lebih lanjut, menurut informasi TNI AL.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, diketahui bahwa kapal tanker MT Strovolos sedang diburu oleh pemerintah Kamboja karena dicurigai mencuri hampir 300 ribu minyak mentah.

Badan Keamanan Laut Indonesia [Bakamla] pada bulan Januari, menyita sebuah kapal tanker berbendera Iran dan sebuah kapal tanker berbendera Panama karena dicurigai mentransfer minyak secara ilegal di perairan Indonesia. Mereka dibebaskan setelah ditahan selama empat bulan, seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

INDONESIA´S navy said Wednesday that it seized an oil tanker that was wanted by Cambodian authorities on suspicion of stealing nearly 300,000 barrels of crude oil.

The Bahamas-flagged tanker MT Strovolos was detained in waters off Indonesia´s Riau islands in late July, the navy said in a statement. The captain and 18 other crew members - made up of Bangladeshi, Indian and Myanmar nationals - were also detained.

After they were detained, the crew members were sent to quarantine before their case was processed by investigators, the navy said.

The captain of the tanker, a Bangladesh national, is suspected of anchoring in Indonesian territory without permission and faces up to one year in prison and maximum fine of 200 million rupiah ($13,900) if found guilty.

When it was seized, the tanker had about 298,000 barrels of oil on board, the statement said.

Indonesian authorities In January seized an Iranian-flagged tanker and a Panamanian-flagged tanker on suspicion of illegally transferring oil in Indonesian waters. They were released after a four-month detention.