Mahfud MD: Oligarki Elit Kuasai Sistem Politik RI

Mahfud MD: Oligarchy Elite Controls RI Political System

Reporter : Reza Syariati
Editor : Mohamad Aslan
Translator : Intan Permata Sari


Mahfud MD: Oligarki Elit Kuasai Sistem Politik RI

Jakarta (B2B) - Ada tiga hal yang melanggengkan krisis demokrasi di Indonesia sehingga demokrasi tidak lagi berkhidmat pada kedaulatan rakyat. Indikatornya, pada bergesernya watak demokrasi yang seharusnya menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dan beralih ke elit politik.

Demikian dikemukakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD saat menjadi pembicara dalam kegiatan Pidato Kebudayaan 2012 dengan tema " Mengembalikan Daulat Rakyat Demokrasi Kita" di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (10/11/12).

"Demokrasi kita dalam krisis, karena rakyat yang semestinya merupakan elemen esensial dalam negara demokrasi diperalat dan nyata-nyata tak menikmati demokrasi, " kata Mahfud.

Pergeseran pertama, kata Mahfud, demokrasi menjadi oligarki. Dalam terminologi politik, oligarki diartikan sebagai sebagai suatu sistem politik ketika berbagai keputusan diambil hanya oleh segelintir elit yang memegang kekuasaan.

"Bahkan ada yang mengatakan salah satu ciri kuat demokrasi Indonesia hingga kini ialah oligarki elit," ucap Mahfud.

Alasan kedua menurut Mahfud, oligarki itu diikuti maraknya perilaku koruptif. Ketika segelintir elit dapat menentukan keputusan politik pemerintahan, maka kecenderungan mereka untuk berbuat korup relatif besar.

"Ketiga demokrasi lebih dinikmati elit, bukan rakyat. Ini bertentangan dengan watak demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi," ungkapnya lagi.

Foto: republika.co.id

Jakarta (B2B) - There are three things that prolong democratic crisis in Indonesia, making it no longer focus on people’s sovereignty. The indication is the shifting of democratic principles which should place people as the highest sovereignty instead of political elite.

It was said by Head of Constitutional Court, Mahfud MD, when speaking in Cultural Speech 2012 event bearing the theme ‘Restoring Our Democratic People’s Sovereignty’ at Taman Ismail Marzuki, on Jalan Cikini Raya, Jakarta, on Saturday (10/11).

““Our democracy is in danger because people who should be the essential element in a democratic country are deceived and really do not experience democracy,” said Mahfud.

The first shift, he said, is that democracy changes into oligarchy. In political terminology, oligarchy means a political system whose decisions are made by a group of people resuming power.

“Some even say that one prominent features of Indonesian democracy is elite oligarchy,” he said.

The second shift is that oligarchy is followed by corruption. When a group of elite can make decision, they tend to be more corrupt.

“The third shift is that democracy is only enjoyed by elite group, not the people. This is against democratic principle which put people as the highest sovereignty,” he said again.