Libur, Posko Kesehatan Tetap Buka 24 Jam
Health Centers Stay Open for 24 Hours on Holiday
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Heru S Winarno
Translator : Intan Permata Sari
Jakarta (B2B) - Pemprov DKI Jakarta tetap membuka posko banjir selama masa tanggap darurat yang berlangsung sejak 17-27 Januari,. termasuk saat hari libur nasional pada Kamis (4/1).
Posko banjir yang dibuka Pemprov DKI Jakarta terdiri dari beberapa posko seperti, posko kesehatan, dan dapur umum.
Humas Komando Tanggap Darurat Bencana Banjir Provinsi DKI Jakarta 2013, Eko Hariadi mengatakan, kebijakan ini diambil untuk melayani masalah kesehatan yang diderita korban banjir di Jakarta. Untuk itu, masyarakat khususnya korban banjir diminta memanfaatkan pos-pos kesehatan terdekat jika mengalami gejala ganguan kesehatan.
"Selama masa tanggap darurat hingga 27 Januari. Pos kesehatan yang ada di posko banjir tetap melayani 24 jam termasuk hari libur," ujar Eko, Rabu (23/1).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan, hingga saat ini, sebanyak 561 posko kesehatan di lima wilayah kota di Jakarta masih tergenang banjir.
Diakui Dien, keberadaan posko kesehatan di lokasi banjir terbukti mempercepat penanganan kesehatan bagi warga, khususnya korban banjir.
Sejauh ini, kata Dien, korban banjir mengeluhkan gangguan kesehatan seperti, batuk, pilek dan gatal-gatal. Sedangkan untuk leptospirosis hingga kini masih nihil. "Yang dominan batuk pilek dan gatal-gatal," kata Dien.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Rabu (23/1) siang tercatat, jumlah korban meninggal akibat bencana banjir berjumlah 28 orang. Banjir juga masih menggenangi 27 kelurahan dengan jumlah pengungsi sebanyak 9.771 yang tersebar di 84 lokasi pengungsian.
Jakarta (B2B) - Health Centers Stay Open for 24 Hours on Holiday DKI Jakarta provincial administration would still open flood centers during the emergency period from January 17-27, including on a national red-letter day which fall on Thursday (24/1).
The centers consist of some units such as health center and kitchen. PR staff of DKI Jakarta 2013 Flood Emergency Command Unit, Eko Hariadi, says that this policy is taken to overcome health problems amidst flood victims in Jakarta. Hence, people, particularly the victim, are welcomed to make use of the centers if they feel sick.
“During the emergency period up to January 27, the health centers will serve for 24 hours including on holiday,” said Eko on Wednesday (23/1).
Meanwhile Head of DKI Jakarta Health Agency, Dien Emmawati, says that until now 561 health centers in 5 municipalities in Jakarta are still inundated. She admits that the existence of the health centers helps facilitate medical treatment for people, particularly flood victims.
So far, she says, the victims suffer from cough, cold, and itchiness, as for leptospirosis, there is no case. “Most of them suffer from cough, cold, and itchiness,” she says.
Based on data from DKI Jakarta Disaster Mitigation Agency until Wednesday afternoon 28 people died from the disaster. The flood still inundates 27 villages with 9,771 refugees spread in 84 evacuation areas.
