US$16,5 Miliar, Belanja Teknologi Informasi Indonesia di 2014

Indonesia Spent US$16.5 Billion on Information Technology in 2015

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


US$16,5 Miliar, Belanja Teknologi Informasi Indonesia di 2014
Foto: MailOnline

Jakarta (B2B) - International Data Corporation (IDC) melaporkan belanja untuk teknologi informasi (IT) di Indonesia pada 2014 mencapai US16,5 miliar. Ini penjelasannya.

"Nilai itu diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan pertambahan penduduk sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur dan layanan informasi teknologi yang lebih baik," jelas Presiden Direktur NEC Corporation Nobuhiro Endo di Jakarta, Selasa.

Endo mengatkan pada 2050 diperkirakan penduduk Indonesia bertambah menjadi 321 juta jiwa, dan memicu kebutuhan enerji bertambah 1,8 kali lipat, emisi gas bertambah 1,5 kali lipat, kebutuhan pangan bertambah 1,7 kali lipat dam kebutuhan air bertambah 1,6 kali lipat.

"Mengatasi hal tersebut perlu teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas, membentuk struktur sosial dan gaya hidup serta mengurangi komsumsi," papar dia.

Menurut dia, pertumbuhan penduduk yang juga berdampak pada urbanisasi akan mengakibatkan penetrasi internet makin meningkat. Melalui internet tersebut, papar dia, masyarakat dapat mengumpulkan dan mengirimkan infromasi serta mempengaruhi masyarakat.

"Dengan tingkat penetrasi selular yang tinggi, pemerintah dapat memanfaatkan peralatan koneksi dan jaringan seluler untuk meningkatkan infrastruktur publik dan menjawab kebutuhan warga secara langsung," kata dia.

"eknologi informasi untuk meningkatkan infrastruktur publik adalah teknologi yang dapat mengontrol dan melakukan pengawasan jarak jauh, sistem analitik video pengawasan dan senor yang dapat dimonitor, serta diikuti dengan penyebaran informasi untuk membangun lingkungan yang aman dan pintar," imbuh dia.

Jakarta (B2B) - Indonesia spent US$16.5 billion on information and communication technology until the end of 2014, according to the International Data Corporation (IDC).

"This value is expected to continue to increase, in keeping with the growth of population that will need the support of better infrastructure and information technology services," President Director of NEC Corporation Nobuhiro Endo said here on Tuesday.

It is projected that in 2050, the population of Indonesia will increase to 321 million, which will raise energy needs by 1.8 times, gas emissions by 1.5 times, food needs by 1.7 times, and water needs by 1.6 times, he stated.

"To cope with these problems, information technology is needed to increase productivity, form social structure and lifestyle, and reduce consumption," Endo pointed out.

The growth in population, which prompts villagers to migrate to urban areas, will increase the Internets penetration as well, he affirmed.

Through the Internet, people can gather information from and send information to others, the corporations president director explained.

"With high level of penetration of cellular services, the government can benefit from connecting equipment and cellular networks, improve public infrastructure, and respond to their needs directly," Endo noted.