Waspadai Kanker Serviks bagi Wanita

Cervical Cancer A Red Alert for Women

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Waspadai Kanker Serviks bagi Wanita
Ilustrasi: vemale.com

MENDENGAR kata serviks, tentu hal paling ditakuti oleh banyak orang terutama kaum wanita. Maklum, penyakit ini merupakan jenis penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia.

Namun beberapa pakar kesehatan, merekomendasikan beberapa cara dalam mencegah dan menanggulagi gejala dan pencegahan kanker serviks, antara lain;

1. Rutin melakukan pap smear dua tahun sekali dan lakukan vaksin Human Papiloma Virus (HPV) sedini mungkin.

2. Pilih makanan sehat dan bergizi terutama yang mengandung vitamin A, C dan E.

3. Usahakan jangan menjalani pengobatan terapi radiasi, kemoterapi yang pada akhirnya akan ada pengangkatan rahim, indung telur, atau jaringan sekitarnya.

Ketiga usaha pencegahan itu harus diperhatikan oleh setiap wanita, jika tidak ingin menyesal seumur hidup.

Joakan Dillner, pakar kesehatan dari Karolinska Institute Swedia, seperti dilansir Cosmopolitan, zat nikotin di dalam darah juga bisa meningkatkan tumbuhnya sel-sel abnormal di area rahim. "Ada baiknya kita semua  memulai pola hidup sehat."

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus HPV onkogenik yang menyerang leher rahim. Ciri-ciri yang diperlihatkan jika seorang wanita terserang adalah akan mengalami keputihan, perubahan siklus haid yang drastis dan pendarahan kala buang air atau bahkan saat bercinta.

Dan apabila virus itu menyerang ke area panggul, si penderita  akan mengalami nyeri luar biasa.

Seperti diketahui, tiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks, dan 20 wanita meninggal dunia akibat kanker serviks.

Tidak hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi ancaman mematikan bagi wanita di seluruh dunia. Berdasarkan data, tiap tahun terdapat 493.242 wanita di seluruh dunia yang terdeteksi terkena kanker serviks dan sebanyak 273.505 wanita meninggal. Tiap hari di seluruh dunia sekitar 700 wanita harus meninggal karena kanker serviks.

HEARING the words cervical cancer can come as the most feared thing for many, especially women. Understandably, the type of disease is the number one killer of women in Indonesia.

However, some health experts have recommended several ways to prevent and overcome the symptoms of cervical cancer as well as the prevention of cervical cancer itself, among others;

1. Routinely conduct Pap smear tests every two years and have vaccination for Human Papilloma Virus (HPV) as early as possible.

2. Select healthy and nutritious foods especially those containing vitamin A, C and E.

3. Try to refrain from having treatments involving radiation therapy or chemotherapy, which in turn will result in the removal of the uterus, ovaries, or surrounding tissue.

These three measures of precaution should be considered by every woman if they do not wish to regret the decision of exposing themselves to risk.

Joakan Dillner, health expert from the Karolinska Institute in Sweden, as quoted by Cosmopolitan, said presence of nicotine in the blood may also drive the growth of abnormal cells in the cervical area. "It's good that we all start a healthy lifestyle."

The disease is usually caused by the oncogenic HPV virus that attacks the cervix. Its characteristics are shown when a woman experiences vaginal discharge, a drastic change in menstrual cycle, and bleeding when urinating or even during sex.

Moreover, if the virus spreads to the pelvic area, the patient will experience tremendous pain.
As is known, every day in Indonesia, there are 40 women diagnosed with cervical cancer, and 20 women dying from cervical cancer.

Not just in Indonesia, cervical cancer is also a deadly threat to women around the world. Based on data, each year there are 493,242 women worldwide who contract cervical cancer and as many as 273,505 women dying from the disease. Every day around the world, about 700 women died due to cervical cancer.