Pemprov DKI Hancurkan 18 Ribu Botol Minuman Keras Oplosan di Monas

Indonesia Steamrolls Bootleg Alcohol during Ramadan

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pemprov DKI Hancurkan 18 Ribu Botol Minuman Keras Oplosan di Monas
Foto: AFP/MailOnline

SEKITAR 18.000 botol miras oplosan dihancurkan oleh mobil molen pengeras jalan [steamroller] di Jakarta pada Senin, setelah polisi mengingatkan para penjual minuman keras untuk menghentikan penjualan selama bulan puasa Ramadhan.

Hampir 90 persen dari 260 juta penduduk Indonesia adalah Muslim yang disarankan untuk tidak makan, minum, merokok, dan berhubungan seks antara matahari terbit dan terbenam selama bulan Ramadhan.

Polisi mengumpulkan ribuan botol miras barang bukti hasil penggerebekan polisi selama beberapa bulan terakhir di Jakarta dan kemudian dihancurkan oleh steamroller

Gubernur Jakarta Anies Baswedan meminta warga untuk menghindari peredaran minuman keras ilegal.

"Tugas masyarakat adalah mengurangi permintaan," katanya pada acara penghancuran minuman keras di Monumen Nasional [Monas] Jakarta.

"Meskipun berulang kali dilakukan penggrebekan dan pasokan berkurang tak ada gunanya apabila masih ada permintaan."

Polisi kerap menghancurkan barang bukti minuman keras untuk menunjukkan perampasan dan penghancuran sejumlah besar alkohol ilegal untuk mengingatkan umat Islam agar tidak minum alkohol selama bulan Ramadhan.

Alkohol biasanya dilarang untuk umat Islam setiap saat sepanjang tahun. Tetapi kebanyakan orang Indonesia mempraktikkan bentuk moderat Islam dan alkohol tersedia di bar dan klub malam di kota-kota besar dan tujuan liburan seperti Bali.

Banyak tempat hiburan ditutup selama bulan Ramadhan, termasuk di Jakarta seperti dikutip AFP yang dilansir MailOnline.

ABOUT 18,000 bottles of bootleg alcohol were crushed by a steamroller in Muslim-majority Indonesia's capital Monday as police warned tipplers off booze during the Ramadan fasting month.

Nearly 90 percent of Indonesia's 260 million people are Muslims who are advised to abstain from eating, drinking, smoking and sex between sunrise and sunset during Ramadan.

Police laid out thousands of bottles collected in raids over the past few months in the capital Jakarta and then drove a steamroller over them in a messy annual display.

Jakarta governor Anies Baswedan called on residents to avoid circulating illegal liquor.

"The job of the community is to reduce demand," he said at the booze-crushing event near the city's national monument.

"But no matter how much supply is reduced, it's tough if there is still demand."

Indonesian authorities typically make a show out of seizing and destroying large quantities of illegal alcohol to remind Muslims to abstain from boozing during Ramadan.

Alcohol is typically forbidden for Muslims at any time of the year. But most Indonesians practise a moderate form of Islam and alcohol is available at bars and nightclubs in major cities and holiday destinations such as Bali.

Many entertainment spots are closed during Ramadan, including in Jakarta.