Menhan Ingatkan Bali Dapat jadi Target Teror Bom setelah Jakarta
Indonesian Defense Minister Warned Bali Could be Next Target of Terror Attack
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan Bali dapat menjadi target serangan bom berikutnya, setelah aksi teror bom di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis pagi (14/1).
Ryamizard mengatakan Bali berpotensi menjadi sasaran teror bom berikutnya karena dunia terlanjur mengenalnya sebagai destinasi wisata dunia.
"Kalau Jakarta dan Bali yang diserang teror bom, waahh Bali maka dunia langsung tahu. Tapi kalau misalnya kita lihat di Parung, wah nggak kedengeran diman tuh Parung," katanya lagi.
Mantan Kepala Staf TNI AD (Kasad) ini menambahkan telah memerintahkan seluruh aparat penegak hukum di kedua wilayah untuk meningkatkan penjagaan. Dia juga mengimbau agar seluruh masyarakat melaporkan kepada aparat keamanan jika menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Dia mengingatkan bahwa motif teror bom adalah menciptakan ketakutan di masyarakat. Ryamizard mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kepada aparat keamanan apabila mendapati sesuatu yang mencurigakan.
"Mudah-mudahan enggak terjadi apa-apa, tapi yang jelas semua bangsa ini kalau melihat situasi yang mencurigakan laporkan saja," katanya.
Jakarta (B2B) - The Indonesian Defense Minister Ryamizard Ryacudu said that Bali could be the next target of terror attacks after Jakarta.
Mr Ryacudu said Bali and Jakarta are the most feasible target to create fear of terrorism all over the world.
"If Bali and Jakarta are under attack, the world will notice. If the attack occurred in other regions, such as Parung, nobody would care," he said.
Former of Indonesian Army Chief of Staff called on public to remain on high alert to anticipate more terror attacks. In a bid to prevent such attacks in Bali, police and military had been instructed to secure the region. The government could not confirm yet the exact location of the subsequent attack in Bali.
Mr Ryacudu added that the motive behind the attacks was to create fear among public. He called on public not to panic in relation to the recent attack.
"We must remain cautious and on alert to prevent conflicts," he said.
