1.835 Jabatan di Pemprov DKI Dikosongkan untuk Tingkatkan Layanan Publik
Jakarta Governor Vacate 1,835 Positions to Optimize the Citizens Service
Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Sebanyak 1.835 jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dikosongkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pengosongan tersebut dimaksudkan untuk efektifitas pemerintahan agar pelayanan di Pemprov DKI menjadi lebih optimal.
Basuki mengatakan, 1.835 jabatan sengaja dikosongkan, karena dirinya melihat jabatan struktural yang dibutuhkan tidak perlu terlalu banyak. Sebab, pelayanan lah yang diperlukan oleh masyarakat.
"Ada beberapa posisi yang sengaja kita kosongkan. Badan Kepala Seksi Penyuluh KB ini ngapain gitu? Jadi kita tidak mau lagi terlalu banyak jabatan struktural. Bagi orang Jakarta yang penting pelayanannya, ini mau kita optimalkan," kata Basuki, belum lama ini.
Pemprov DKI Jakarta sendiri telah memangkas sebanyak 1.500 jabatan. Dari semula 8.011 jabatan, saat ini hanya tinggal 6.511 jabatan saja. Dari jumlah tersebut 1.835 jabatan masih dikosongkan. Jabatan yang dikosongkan itu tidak dapat dihapus, karena ada di undang-undang, sehingga Ahok pun mengirim surat izin kepada Kemendagri agar jabatan tersebut dikosongkan.
"Kita sudah kirim surat ke Mendagri, dan sudah dijawab. Boleh katanya," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Dirinya juga belum bisa memastikan sampai kapan jabatan tersebut akan dikosongkan. Bahkan, jika dinilai tidak diperlukan lagi maka tetap akan dikosongkan seterusnya. Sejumlah jabatan yang dikosongkan antara lain jabatan wakil lurah serta beberapa kepala seksi di tingkat kelurahan.
Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government vacate 1,835 positions in city government environments are vacated by Jakarta Governor Basuki Tjahaja Purnama, known as Ahok. This is intended to improve government effectiveness in service to be more optimal.
Ahok said the city government needs no much structural position. Citizens need the service from the government.
"The position of instructor family plannin head officer, I was guess is not really required. So we do not want to give too many structural positions. The important thing for Jakarta citizens is service, we want to optimize it," Basuki said recently.
Jakarta Provincial Government has cut 1,500 positions from 8,011 original positions to become only 6,511 positions. From 1,835 are still vacated positions. The positions cannot be removed, because included in the law. So Basuki sent a letter to Home Affairs Ministry for asking a permit to left vacant.
"We have already sent a letter to the Indonesian Minister of Home Affairs, and has been answered. He agreed about that," said the former Regent of East Belitung.
He has no idea when the positions will be available again. Some of empty positions are vice of urban village head and head of section at urban village level.
