TNI AL Kerahkan 40 Kapal Patroli Cegah Penyelundupan BBM
40 Boats Patrol the Eastern Indonesian Waters to Curb Fuel Smuggling
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Nusa Dua, Bali (B2B) - TNI Angkatan Laut mengerahkan sedikitnya 40 kapal patroli yang mengawasi wilayah timur Indonesia untuk mencegah terjadinya penyelundupan bahan bakar minyak melalui laut di wilayah perbatasan.
"Setiap saat puluhan kapal siaga di laut. Sehari di wilayah timur saja ada 40 kapal beroperasi," kata Panglima Armada Timur Laksamana Muda Arie Hendrikus Sembiring di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurutnya, kapal-kapal tersebut dioperasikan secara bergantian baik untuk kegiatan operasi pengawasan maupun penggantian bahan bakar.
Dia menjelaskan bahwa wilayah timur Indonesia memiliki garis pantai yang panjang dan luas dengan potensi sumber minyak yang juga melimpah.
Wilayah perbatasan di kawasan timur seperti dengan negara Timor Leste merupakan salah satu wilayah prioritas pengamanan untuk mengantisipasi penyelundupan minyak.
"Kami sudah berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan. Pengamanan perbatasan itu sudah paket dari TNI," ucapnya.
Sekretaris SKK Migas Gde Pranyana mengakui bahwa di wilayah laut merupakan salah satu kawasan yang rentan terjadi aksi kriminal penyelundupan BBM.
Akibat gangguan keamanan itu, negara dikhawatirkan mengalami kerugian uang besar apalagi sektor migas menyumbang hingga 30 persen dalam pendapatan negara.
"Di laut juga terjadi penyelundupan minyak mentah ke luar negeri. Itu menunjukkan adanya eskalasi krimimalitas," imbuhnya. (Ant)
Nusa Dua, Bali (B2B) - The Indonesian Navy (TNI AL) is deploying at least 40 patrol boats in the eastern Indonesian waters to thwart fuel smuggling activities.
"Tens of boats are on standby in the sea at any point of time. Just in a day, 40 boats patrol the eastern Indonesian waters," Chief of the Eastern Fleet Command Rear Admiral Arie Hendrikus Sembiring remarked at Nusa Dua in Bali province on Wednesday.
The boats took turns patrolling the waters, he noted.
The eastern part of Indonesia with a long coastline has potential oil deposits, he stated.
The Indonesian areas bordering Timor Leste are among the areas ranked high on the list of priorities to anticipate fuel smuggling, he pointed out.
"We have committed ourselves to securing the waters. Safeguarding the border areas has become a priority of the National Defense Forces (TNI)," he emphasized.
Secretary of the Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force (SKK Migas) Gde Pranyana stated that the coastal areas are prone to fuel smuggling activities.
Pranyana expressed concern that the smuggling activities will result in huge losses to the state and will have an even more adverse effect as the oil and gas sector contributes up to 30 percent of the state income.
"There are also attempts of smuggling fuels aboard ships using the sea route," remarked Pranyana.
