Kayu Nisan `29.04.15` dan `RIP` Konfirmasi Eksekusi Mati Rabu Dini Hari
The Date `29.04.15` was also Written in White Ink and the Letters `RIP`
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
DUA WARGA Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan dieksekusi mati pada dilaksanakan pada Rabu dini hari, seperti dikonfirmasi
Tanggal - 29 April - ditetapkan sebagai tanggal eksekusi ketika seorang kepala pemakaman lokal di Cilacap, pelabuhan terdekat Nusakambangan, yang diperintahkan untuk menuliskan nama-nama mereka yang akan ditembak oleh regu tembak berikut tanggal kematian mereka.
Direktur pemakaman Suhendra Putro, Minggu yang tengah sibuk memmbuat tanda salib dan menuliskan nama-nama terpidana mati yang beragama Kristen dan tanggal kematian mereka, seperti dilaporkan The Herald Sun yang dikutip MailOnline Australia.
Selain nama dua warga Australia, nama warga Brasil, Rodrigo Gularte; Nigeria, Okwudili Ayotanze; dan Mary Jane Fiesta Veloso dari Filipina, juga ditulis dalam salib kayu warna putih. Dituliskan pula tanggal kematian '29.04.15' dengan tinta putih dan singkatan RIP.
Ini berarti mereka dan satu-satunya terpidana mati perempuan akan menjalani eksekusi mati pada Selasa tengah malam atau Rabu pagi.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh Utomo Karim, pengacara untuk terpidana mati asal Nigeria untuk menghadapi regu tembak, dan juga dalam surat yang dikirim ke Veloso dari Filipina.
'Setiap narapidana hukuman mati dipanggil satu per satu, masing-masing mendapat waktu antara 30 menit sampai satu jam, waktunya bervariasi," kata Karim.
'Klien saya (warga Nigeria Raheem Agbaje Salami) diberitahu tentang hari eksekusi, diperkirakan (setelah tengah malam) Selasa malam. "
Utomo Karim menambahkan bahwa enam terpidana lainnya juga mendapat informasi hitungan mundur untuk pelaksanaan eksekusi mereka.
'Klien saya telah menerima surat pemberitahuan bahwa dalam 72 jam akan ada eksekusi," kata Utomo Karim.
'Keluarga diberi waktu menjenguk ke Nusakambangan sampai Selasa siang pukul 14:00 ... dan eksekusi akan dilaksanakan pada Selasa setelah tengah malam."
AUSTRALIANS Andrew Chan and Myuran Sukumaran will be executed just after the stroke of midnight on Wednesday, it has been confirmed.
The date - April 29 - became official when a local funeral director in Cilacap, the nearest port to Nusakambangan, or Death Island, was instructed to inscribe the names of those to be shot by firing squad and the date of their deaths.
Funeral director Suhendra Putro, on Sunday was busily stencilling crosses and putting finishing touches to writing the names of the Christian victims and the dates of their deaths, reports The Herald Sun.
As well as the names of the two Australians, the names of Brazilian national Rodrigo Gularte, Nigerian, Okwudili Ayotanze, and Mary Jane Fiesta Veloso of the Philippines, were also written in white on the wooden crosses. The date '29.04.15' was also written in white ink and the letters 'RIP'.
It meant the condemned men and the lone female will be killed after the stroke of midnight on Tuesday night-Wednesday morning.
This was further confirmed by Utomo Karim, the lawyer for a Nigerian prisoner facing the firing squad, and also in a letter sent to Filipina maid Veloso.
‘Each convict on death row was called in one by one, for between 30 minutes to one hour, it varied,’ Mr Karim said.
‘My client (Nigerian Raheem Agbaje Salami) was notified of the day of the execution, it will be (just after midnight on) Tuesday night.’
Mr Karim added that the six others were also told the countdown to their execution had started.
‘My client has received a notification letter that in 72 hours there will be an execution,' said Mr Karim.
‘Families will have time to visit Nusakambangan until Tuesday 2pm ... it will be carried out on later on Tuesday after midnight.’
