Penyelundup Manusia ke Australia `Kapten Bram` Ditangkap Polisi di Jakarta

Notorious People Smuggler Known as `Captain Bram` is Arrested in Indonesia

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Penyelundup Manusia ke Australia `Kapten Bram` Ditangkap Polisi di Jakarta
Dikenal sebagai Kapten Bram, sementara nama lengkapnya adalah Abraham Louhenapessy, ditangkap di Jakarta Barat pada Jumat dan ditahan setelah mencoba menyelundupkan sejumlah orang ke Selandia Baru pada Mei 2015 (Foto: MailOnline)

SOSOK yang dikenal sebagai penyelundupan manusia ke Australia ditangkap untuk ketiga kalinya oleh polisi Indonesia.

Dikenal sebagai Kapten Bram, sementara nama lengkapnya adalah Abraham Louhenapessy, ditangkap di Jakarta Barat pada Jumat dan ditahan setelah mencoba menyelundupkan sejumlah orang ke Selandia Baru pada Mei 2015, menurut laporan The Daily Telegraph.

Dia diyakini telah mengorganisir penyelundupan 1.500 orang ke Australia sejak 1999.

"Abraham dikenal sebagai otak perdagangan manusia," kata seorang pejabat polisi.

Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengapresiasi Kepolisian RI (Polri) setelah berhasil membekuk Kapten Bram yang selama ini mengambil keuntungan dari perdagangan manusia.

'Penangkapan Kapten Bram menunjukkan keberhasilan upaya pencegahan penyelundupan manusia, tetapi kita harus tetap waspada karena penyelundup manusia akan melakukan apa saja untuk meyakinkan orang yang mencari suaka dan memberikan uang mereka untuk menghadapi risiko dari perahu pengangkut," kata Dutton.

"Ini sebabnya kami telah memperkuat pengamanan di perairan untuk memastikan bahwa upaya penyelundupan manusia dapat dicegah untuk memasuki Australia," katanya.

Louhenapessy dipenjara selama 20 bulan setelah berupaya menyelundupkan 83 warga Sri Lanka ke Australia pada 2007, menurut laporan oleh Herald Sun yang dilansir MailOnline.

Aksi penyelundupan lain pada 2009, ketika dia ditangkap dan didenda karena berusaha menyelundupkan 250 warga Sri Lanka, termasuk 31 anak-anak dengan kapal kecil menuju Christmas Island.

A NOTORIOUS people smuggler has been arrested for a third time by Indonesian police.

Captain Bram, whose real name is Abraham Louhenapessy, was found in West Jakarta on Friday and taken into custody for attempting to smuggle a boat load of people to New Zealand in May 2015, according to a report by The Daily Telegraph.

He is believed to have organised smuggled as many as 1500 people into Australia as far back as 1999.

Abraham is known to be an old player in human trafficking,' a police official said.

Immigration Minister Peter Dutton praised the Indonesian National Police for stopping Captain Bram from risking the lives of vulnerable people.

'The arrest of Captain Bram demonstrates the success of offshore deterrence efforts, but we need to remain vigilant because people smugglers will do almost anything to convince vulnerable people to part with their money and get onto a leaky boat,' Mr Dutton said.

'This is why we have reinforced our on water capabilities to ensure that illegal people smuggling boats will not make it to Australia,' he added.

Louhenapessy was jailed for 20 months over an attempt to smuggle 83 Sri Lankans to Australia in 2007, according to a report by the Herald Sun.

Another attempt in 2009, saw him arrested and fined for attempting to smuggle 250 Sri Lankans, including 31 children on small boats en route to Christmas Island.