Inflasi Oktober 0,09%, Lebih Rendah dari Periode Sebelumnya
Indonesia`s Inflation was 0,09% in October 2013
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Oktober 2013 sebesar 0,09%, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin, pada Oktober 2008 inflasi tercatat 0,45%, tahun 2009 sebesar 0,19%, 2010 sebesar 0,06%, 2011 sebesar 0,12%, dan 2012 sebesar 0,16%.
Sementara tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2013 sebesar 7,66% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) 8,32%.
Suryamin menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran seperti makanan jadi, perumahan, transportasi dan jasa keuangan.
Inflasi tertinggi tercatat terjadi di Sumatera Utara, khususnya di Sibolga dengan tingkat inflasi 1,25% dan deflasi terendah sebesar 3,82% tercatat di Ambon, Maluku.
Jakarta (B2B) - Indonesian inflation was 0.09 percent month to month in October, 2013 or lower than in the same month in previous years, the Central Bureau of Statistics (BPS) said.
Inflation in the same month was 0.16 percent in 2012, and 0.12 percent in 2011 and 0.45 percent in 2008, BPS chief Suryamin said here on Friday.
Cumulatively, the country`s inflation was 7.66 percent in the first ten months of the year with year-on-year inflation at 8.32 percent in October.
Suryamin attributed the inflation more to price hikes of certain commodities including foodstuff, housing, utilities, transport, and financial services.
The highest inflation rate was recorded in the North Sumatra`s western coastal city of Sibolga with inflation of 1.25 percent and h the highest deflation of 3.82 percent was recorded in Ambon, Maluku.
