Garuda Indonesia Lunasi Utang US$130 Juta pada 2013

Garuda Indonesia Pay Off Its Debts Total US$130 Million in 2013

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Garuda Indonesia Lunasi Utang US$130 Juta pada 2013
Foto: B2B/Mac

Tangerang (B2B) - Meskipun mengalami penurunan laba, maskapai Garuda Indonesia pada 2013 berhasil melunasi utang sebesar US$130 juta, terdiri atas US$55 juta dari Citi Club Deal-1 dan US$75 juta dari Indonesia Exim Bank.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan BUMN yang dipimpinnya menutup tahun 2013 dengan membukukan pendapatan operasi (operating revenue) sebesar US$3,72 miliar, meningkat 7% dibanding 2012 sebesar US$3,47 miliar.

Sementara pendapatan dari penumpang (passenger revenue) meningkat 10%, dari US$2,69 miliar pada 2012 menjadi US$2,96 miliar selama 2013. "Ini pencapaian yang bagus karena tekanan airlines di dunia berat pada 2013," kata Emir.

Selama 2013, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 25 juta penumpang atau meningkat 22,3% dibanding 2012 sebanyak 20,4 juta penumpang. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) pada 2013 juga meningkat 19,8% menjadi 43,13 miliar, dibanding tahun 2012 yang hanya mencapai 36 miliar.

Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan angkutan kargo pada 2013 sebesar 345.923 ton,  meningkat 23,4% dari tahun sebelumnya yang tercatat 280.285 ton. Sementara itu, "yield" penumpang mengalami sedikit penurunan (6,1%) dari US$9.65 pada 2012 menjadi US$ 9.1 pada 2013.

Frekuensi penerbangan (domestik dan internasional) meningkat 28,1% menjadi 196,403 frekuensi penerbangan, dibanding 2012 yang hanya mencapai 153,266 frekuensi penerbangan.

Sementara itu, seiring perkembangan jaringan dan penambahan armada yang dilakukan sepanjang tahun 2013, Selama 2013, Garuda Indonesia berhasil mempertahankan tingkat utilisasi pesawat (Aircraft Utilization) sebesar 10:44 jam. Tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) mencapai 74,1%, menurun sedikit dibanding tahun 2012 yang tercatat 75,9%; dan tingkat ketepatan penerbangan (On Time Performance/OTP) pada 2013 mencapai 83,8%, dibanding 2012 tercatat 84,9%.

Selama 2013, market share Garuda Indonesia di pasar internasional adalah 23,5%; dari sebelumnya di 2012 tercatat 24,1%. Sementara market share penumpang domestik pada 2013 relatif stabil dibanding 2012 yaitu sekitar 28%.

Selama 2013 Garuda Indonesia Group menerima 36 pesawat baru terdiri dari empat Boeing 777-300 ER, dua pesawat Airbus A330-200, satu Airbus 330-300, 10 pesawat Boeing 737-800 Next Generation, tujuh pesawat  Bombardier CRJ-1000 NextGen, dua ATR 72-600, dan 10 Airbus A320 untuk Citilink, sehingga total pesawat yang dioperasikan selama 2013 mencapai 140 pesawat dengan rata-rata umur pesawat maksimal lima tahun. 

Tangerang (B2B) - Although its net profit was down, Garuda Indonesia was able to pay off its debts totaling US$130 million consisting of US$55 million to Citi Club Deal-1 and US$75 million to Indonesia Exim Bank.

Garuda´s president director Emirsyah Satar said Garud Indonesia ended 2013 with an operating revenue of US$3.72 billion up seven percetn from US$3.47 billion in 2012.

Its passenger revenue meanwhile rose 10 percent to US$2.96 billion in 2013 from US$2.69 billion in 2012. "This is a good achievement in view of the big pressure on airlines in the world in 2013," he said.

During 2013 Garuda Indonesia carried 25 million passengers up 22.3 percent from 20.4 million in 2012. Garudas availability seat per kilometer (ASK) in 2013 also increased by 19.8 percent to 43.13 billion from 36 billion in 2012.

Emirsyah said Garuda was also able to increase cargo shipment in 2013 by 23.4 percent to 345,923 tons from 280,285 tons in 2012.

Meanwhile its passenger yield was down 6.1 percent from US$9.65 in 2012 to US$9.1 in 2013.

Garudas flight frequency (domestic and international) rose 28.1 percent to 196.403 flights from 153.266 flights in 2012.

Regarding network development and fleet increase in 2013 Emirsyah said that Garuda Indonesia has been able to maintain aircraft utilization by 10:44 hours. Seat load factor meanwhile could reach 74.1 percent, down a bit from 75.9 percent in the previous year and its on-time performance in 2013 reached 83.8 percent compared to 84.9 percent in 2012.

Garudas international market share in 2013 was 23.5 percent down from 24.1 percent in 2012.

Its domestic market share in 2013 meanwhile was relatively stable at around 28 percent compared to that of 2012.

During 2013 Garuda Indonesia Group received 36 new aircraft consisting of four Boeing 777-300 ER, two Airbus A330-200, one Airbus 330-300, 10 Boeing 737-800 Next Generation, 7 Bombardier CRJ-1000 NextGen, two ATR 72-600 and 10 Airbus A320 for Citilink to increase the total number of aircraft being operated in 2013 to 140 with their average age of five years.