Investor Percaya pada Indonesia, Aliran Dana Asing Rp11,547 Triliun
Foreign Funds into Indonesia Shows Investors` Confidence
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito menilai bahwa mengalirnya dana investasi asing ke pasar saham domestik merupakan cerminan kepercayaan investor terhadap Indonesia.
"Sampai kemarin (Kamis, 5/3) investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp11,547 triliun, investor asing memasukkan dananya di 'secondary market' sejak awal Januari 2015," ujar Ito Warsito di Jakarta, Jumat (6/3).
Ia mengatakan bahwa investor asing juga tidak terlalu terpengaruh oleh sentimen dari pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS karena orientasinya yang bersifat jangka panjang.
"Investor asing investasinya jangka panjang, mereka tidak peduli dengan pelemahan rupiah yang sifatnya jangka pendek, mereka tahu pelemahan nilai tukar rupiah karena impor lebih tinggi daripada ekspor," katanya.
Ito Warsito menambahkan bahwa meski impor Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan ekspor, namun saat ini Indonesia lebih banyak mengimpor barang-barang modal, hal itu akan dinilai positif investor asing karena dapat diproses kembali menjadi produk jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi dan bisa kembali diekspor ke luar negeri.
Menurut dia, situasi itu akan menopang indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI untuk mencatatkan kinerja yang positif pada tahun 2015 ini.
"Jika terjadi koreksi, sifatnya sehat karena dinamika pasar saham memang seperti itu, kalau harga saham naik maka akan terjadi koreksi karena investor merealisasikan keuntungan," katanya.
Sebelumnya, Senior Fund Manager BNI Asset Management Hanif Mantiq mengatakan bahwa investor saham masih dapat melakukan strategi aktif dalam mengelola dananya di tengah kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang positif.
"Tren inflasi yang menurun, defisit neraca perdagangan Indonesia yang mengecil menjadi salah satu faktor ekonomi kita masih kuat di tengah perlambatan perekonomian global," ujarnya.
Jakarta (B2B) - President Director of Indonesia Stock Exchange, known as the BEI Ito Warsito believes that the flow of foreign funds into the countrys capital market reflects investors confidence in Indonesia.
"Until yesterday (March 5), foreign investors recorded a net purchase of IDR 11,547 billion. They have added funds to the secondary market since the beginning of January," Warsito said here on Friday.
He remarked that the recent weakening of the rupiah did not affect foreign investors due to their long-term interests.
"Foreign investors make long-term investments. They are not concerned about the weakening value of the rupiah," he explained.
Mr Warsito affirmed that foreign investors approve of Indonesia importing more capital goods because they can be processed into products with added value.
"They can be re-exported overseas," he stated.
According to the BEI president director, the situation will enable the Indonesian Composite Index (IHSG) to record a positive performance in 2015.
"If there is a correction, it will be good. If the stock prices rise, there will be a correction as investors will be realizing their profits," he pointed out.
The Jakarta Composite Index (JCI) closed slightly higher on Thursday with investors continuing to buy shares, albeit selectively.
"If there is a correction, it will be good. If the stock prices rise, there will be a correction as investors will be realizing their profits," he pointed out.
