Jakarta (B2B) - Menteri Perencanaan Pembangunan nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana merilis data terbaru mengenai kependudukan Indonesia. Data ini juga telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga 2035 mendatang.

Dari hasil proyeksi, jumlah penduduk Indonesia pada 2035 bisa mencapai 305,6 juta jiwa. Angka ini naik 28,6 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2010 yang hanya 237,6 juta jiwa.

"Tahun 2035 Indonesia diperkirakan menempati posisi ke-lima di dunia sebagai jumlah penduduk terbesar setelah China, India, Amerika dan Nigeria," ucap Armida dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (7/2).

Armida menjelaskan, data jumlah penduduk sangat dibutuhkan untuk mengukur besaran ekonomi Indonesia di masa mendatang. Semisal untuk menghitung PDB, dibutuhkan data akurat jumlah penduduk dan angkatan kerja.

"Jadi pengukur ekonomi, untuk PDB itu kita memerlukan jumlah angkatan kerja, persentase angkatan kerja serta tingkat produktifitas," tegasnya.

Armida mengklaim, Indonesia memasuki masa di mana penduduk usia produktif terus meningkat jumlah dan proporsinya. Kontribusi penduduk usia produktif ini telah terlihat dari peningkatan PDB yang stabil seperti di beberapa negara yang mengalami fenomena kependudukan dan ekonomi yang sama seperti Brasil, Rusia dan India.

"Bonus demografi ini harus dipersiapkan melalui investasi di bidang kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, kependudukan dan ekonomi," ungkapnya.