DVI Polri Identifikasi 72 dari 100 Jenazah Korban AirAsia QZ8501

AirAsia Declared 72 of 100 QZ8501 Crash Victims` Bodies Identified

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


DVI Polri Identifikasi 72 dari 100 Jenazah Korban AirAsia QZ8501
72 jenazah dari 100 jenazah telah berhasil teridentifikasi, sementara 21 jenazah masih dalam proses identifikasi dan tujuh jenazah lagi masih belum tiba di RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur (Foto2: MailOnline)

Jakarta (B2B) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polri berhasil mengidentifikasi 72 jenazah dari 100 jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan tim SAR di bawah koordinasi Badan SAR Nasional (Basarnas).

Pernyataan tertulis AirAsia yang diterima di Jakarta, Minggu menyatakan hingga Sabtu (7/2) pukul 19:00 WIB, 72 jenazah dari 100 jenazah telah berhasil teridentifikasi, sementara 21 jenazah masih dalam proses identifikasi dan tujuh jenazah lagi masih belum tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Sementara Operasi SAR di Selat Karimata dan Laut Jawa pada hari Sabtu (7/2) dilakukan dengan mengerahkan Kapal SAR dan tim penyelam di area fokus pencarian utama untuk mengobservasi kondisi dasar laut, khususnya di sekitar potongan badan pesawat.

Pada Sabtu pagi (7/2) dilaporkan penemuan tiga jenazah di dasar laut Jawa yang diduga merupakan penumpang QZ 8501. Selain itu, Basarnas juga mengonfirmasi bahwa satu dari empat jenazah yang ditemukan Jumat (6/2) dievakuasi dari dalam kokpit pesawat dan diduga merupakan salah satu pilot QZ8501.

Namun, dugaan tersebut masih belum dikonfirmasi oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri di Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, operasi SAR di Selat Makassar juga masih terus berjalan. Sejumlah kapal SAR, sea riders, dan perahu karet dikerahkan untuk menyisiri perairan di sekitar Sulawesi Barat hingga Sulawesi Selatan. Tidak ada laporan penemuan jenazah dari area Selat Makassar pada Sabtu (7/2).

Di Surabaya, tim DVI Polri pada hari Sabtu (7/2) mengumumkan telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah sebagai Hendra Theodorus (pria), Jo Indri (wanita), Mulyahadikusuma Ranuwidjojo (pria), dan Djoko Satryo Tanoe Widjaja (pria).

AirAsia juga terus mengimbau masyarakat untuk hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Basarnas dan DVI Polri untuk mengetahui perkembangan pencarian, evakuasi, dan identifikasi penumpang QZ 8501.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Police's Disaster Victim Identification (DVI) team has managed to identify 72 out of 100 bodies of AirAsia QZ8501 victims found by the joint SAR team led National Search and Rescue Agency, known as Basarnas, so far.

The AirAsia Indonesia in a press statement here, Sunday, said 21 bodies were under identification process and seven bodies were expected to arrive in Bhayangkara Hospital in Surabaya, soon.

The search and evacuation efforts continued to be carried out in the Karimata Strait and the Java Sea waters to find more bodies.

On Saturday (Feb 7), three bodies were found in the bottom of the Java Sea. Basarnas confirmed that one of four bodies found on Friday (Feb. 6), was the ill-fated plane's pilot or co-pilot.

Another SAR team is operating in Makassar Strait to find more bodies and debris around Mamuju waters in West Sulawesi, with their search area extending up to Pinrang and Selayar Island waters in South Sulawesi, where the local traditional fishermen had recently found bodies of the AirAsia victims.

The AirAsia plance was en route from Surabaya, East Java Province, to Singapore when it crashed in the Java Sea, on Dec. 28, 2014.

Of the total 162 victims, 155 were Indonesians including the pilot, three South Koreans, a French co-pilot, a British, a Singaporean and a Malaysian national.