Empat WNI Kembali Diculik di Perairan Filipina

Four Indonesians Kidnapped by Pirates; Vessels Safe in Malaysia

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Empat WNI Kembali Diculik di Perairan Filipina
Ilustrasi: istimewa

EMPAT WARGA Indonesia diculik dan lainnya ditembak oleh perompak yang berupaya untuk membajak sebuah kapal tunda dan tongkang di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina, kata Kementerian Luar Negeri Indonesia, Sabtu.

Kemenlu mengatakan seorang korban tembak dan lima awak lainnya berhasil melarikan diri dan dibawa ke Malaysia oleh polisi maritim bersama dengan dua kapal.

Dikatakan bahwa serangan dimulai pada Jumat malam saat mereka sedang menuju ke Tarakan di Kalimantan Utara dari Cebu di Filipina tengah.

Pelaut Indonesia yang terluka kondisi kesehatannya mulai pulih.

Insiden itu terjadi setelah penculikan pada Maret ketika 10 pelaut Indonesia yang mengawaki sebuah kapal tunda dan tongkang Indonesia di wilayah perbatasan sering tidak aman antara Filipina selatan dan Indonesia.

Terkait hal ini, pemilik kapal tunda telah ditelepon oleh kelompok yang menyandera, diperkirakan dari kelompok militan Abu Sayyaf, yang menuntut uang tebusan.

Pihak berwenang yakin ke-10 warga Indonesia kini ditawan di Filipina selatan.

Militer Filipina mengatakan pasukan sedang memantau lokasi tempat ke-10 pelaut disandera dan berupaya dibebaskan, kawasan yang dipantau antara lain pulau Jolo di provinsi Sulu, di mana militan Abu Sayyaf diyakini menyekap sandera asing di persembunyian mereka di tengah hutan.

Juru bicara militer Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla mengatakan para pejabat menilai jika Abu Sayyaf atau kelompok-kelompok bersenjata lainnya yang terlibat dalam penculikan pada Jumat.

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi sering terjadinya pembajakan di wilayah tersebut dan mengundang negara-negara tetangga untuk meningkatkan keamanan, seperti dikutip AP yang dilansir MailOnline.

FOUR INDONESIANS have been kidnapped and another shot in an attempt to hijack a tugboat and barge in the border waters of Malaysia and the Philippines, the Indonesian Foreign Ministry said Saturday.

The ministry said the gunshot victim and five other crew members managed to escape and were taken to Malaysia by its maritime police along with the two vessels.

It said the attack happened early on Friday evening as they were heading to Tarakan on Indonesia's Borneo island from Cebu in the central Philippines.

The wounded Indonesian is in a stable condition.

The incident comes after the kidnapping in March of the 10-member crew of an Indonesian tugboat and barge in the often insecure border region between the southern Philippines and Indonesia.

In that case, the owner of the tug boat received telephone calls, purportedly from the militant group Abu Sayyaf, demanding a ransom.

Authorities believe the 10 Indonesians are held captive in the southern Philippines.

The Philippine military said troops are monitoring areas where the new kidnap victims could be brought, including Jolo island in Sulu province, where Abu Sayyaf militants are believed to be holding foreign hostages in jungle camps.

Philippine military spokesman Brig. Gen. Restituo Padila said officials were assessing if the Abu Sayyaf or other armed groups were involved in Friday's kidnappings.

The Indonesian Foreign Ministry said the government will take steps to address the frequent occurrence of piracy in the region and invite neighboring countries to improve security.