Polisi Langsung Tahan Tiga Tersangka Baru Kasus di JIS

Jakarta Police Named Three Suspects on JIS Sexual Harassment Case

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Polisi Langsung Tahan Tiga Tersangka Baru Kasus di JIS
Ilustrasi: behance.ne

Jakarta (B2B) - Polda Metro Jaya menetapkan tiga petugas cleaning service di Jakarta International School (JIS), sebagai tersangka, setelah melakukan pemeriksaan marathon. Ketiga pelaku pelecehan seksual terhadap siswa TK JIS itu juga langsung dijebloskan ke bui, karena penyidik khawatir mereka akan menghilangkan barang bukti atau melarikan diri.

"Sudah ditahan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan," ujar Kombes Pol Heru Pranoto, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Sabtu (26/4).

Menurut Heru, tersangka baru yang ditetapkan adalah perempuan bernama Afriska serta dua orang pria berinisial S dan Z. Untuk kedua pria tersebut, diketahui terindikasi terlibat setelah pihak kepolisian mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan dari RS Polri Kramat Jati. "Yang dua orang itu mengidap penyakit herpes," ujarnya.

Sementara Afriska sendiri memang sebelumnya sudah diperiksa lebih dahulu. Namun sempat dilepaskan karena belum secara dalam ada bukti, dan dirinya mengelak jika terlibat. Saat pemeriksaan berulang akhirnya Polisi bisa juga menetapkan ia menjadi tersangka.

Dengan bertambahnya 3 tersangka baru, hingga saat ini pihak Polda Metro Jaya sudah menetapkan lima orang yang semuanya adalah petugas cleaning service. Sebelumnya dua orang tersangka dalam kasus tersebut yakni Agun Iskandar dan Virgiawan Amin alias Awan.

Dengan adanya tersangka baru dari outsourcing yang sama, pihak JIS berjanji tidak akan lagi memakai perusahaan yang sama.

"Setelah tanggal 30 April, kami tidak mau bekerjasama lagi dengan perusahaan itu dan kami hanya menerima perusahaan alih daya lain," ungkap Timothy Carr, Kepala Sekolah JIS.

Hal itu dilakukan JIS, lantaran mereka kecewa dan tidak puas dengan supervisi yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Meski demikian, JIS yang tak ingin melempar kesalahan juga berjanji bahwa dikemudian hari, pihaknya akan memperketat keamanan dalam hal penerimaan pekerja. 

"Bersama Kak Seto, kami menerima masukan yang baik tentang bagaimana melindungi anak dan sistemnya. Juga bagaimana kami bereaksi menghadapi tragedi yang menimpa di sekolah ini," tandas Carr.

Jakarta (B2B) - Jakarta City Police finally named three cleaning service officers from Jakarta International School (JIS) as suspects for sexual harassment case against JIS kindergarten student, after non-stop investigation.

“ They have been detained and currently being questioned,” stated City Police General Criminal Director Sr. Comr. Heru Pranoto, Saturday (4/26).

According to Pranoto, those new suspects are a woman named Afriska and two men initialed S and Z. For the men, they are arrested after the police received medical check-up results from Kramat Jati Police Hospital and found out that they suffer herpes disease.

As for the woman, she had been questioned previously, but let go because the police had no evidence yet. She also denied of having involved in this case. But after series of investigation, the police finally named her as suspect.

This means that the police have detained five suspects who are all worked as cleaning service officers in JIS. Previously, police have detained two suspects, namely Agun Iskandar and Virginiawan Amin a.k.a. Awan.

With these new suspects who come from the same outsourcing, JIS promised they will no longer cooperate with the same company. This is because JIS is disappointed and dissatisfied with the supervision done by that company.

“After April 30, we will no longer cooperating with that (outsourcing) company,” stressed JIS Principal, Timothy Carr.

In addition, JIS also promised that they will tighten the security in terms of worker recruitment in the future.

“Together with Kak Seto, we received good feedback about how to protect the children and the system. We also know how to react to the tragedy happened in this school,” uttered Carr.