Faktor Kelelahan, 5 Jemaah Haji Meninggal Dunia di Arab Saudi

5 Hajj Pilgrims Died in Saudi Arabia

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Faktor Kelelahan, 5 Jemaah Haji Meninggal Dunia di Arab Saudi
ILUSTRASI: Pelaksanaan Ibadah Haji pada tahun 2023. (Foto: Istimewa)

Blitar, Jatim [B2B] - Karir bin Tasrif berusia 80 tahun asal Kabupaten Blitar menjadi jemaah kelima yang meninggal dunia setelah menyelesaikan seluruh rukun dan sunah haji.

Karir diduga kelelahan hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Arab Saudi. Haji lansia itu menerima perawatan medis selama tujuh hari hingga akhirnya pada Minggu [9/7] pagi waktu Madinah, Karir dipanggil menghadap sang khalik.

"Kami mendapat informasi jika ada jemaah asal Blitar dengan nama Karir bin Tasrif meninggal dunia di RSAS," kata Korlap Panitia Penyelenggara Haji Kabupaten Blitar, Khayatul Mahki, Senin [10/6].

Rencana awal Karir akan ditinggal oleh rombongan untuk pulang ke Tanah Air. Hal itu dilakukan karena Karir masih menjalani perawatan intensif dan kondisinya tidak memungkinkan untuk dibawa pulang ke Tanah Air.

Rencana itu pun seolah mendapat jawaban dari sang Ilahi. Saat jemaah kloter 13 hendak terbang ke Tanah Air, pendamping haji mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit bahwa Karir telah meninggal dunia.

“Yang bersangkutan akan dimakamkan di pemakaman Soraya, sesuai jadwal kloter 13 akan tiba di Juanda hari ini (Senin, 10/7/2023),” ucapnya.

Karir menjadi jemaah haji Kabupaten Blitar ketiga yang meninggal dunia di Arab Saudi. Sebelumnya seorang jemaah haji perempuan asal kabupaten Blitar meninggal dunia setelah hilang selama 9 hari.

Sebelumnya, Saiin Sulistyowati Muhtarom berumur 65 menghilang selama 9 hari. Jemaah haji perempuan itu awalnya berada di Mina bersama sang suami. Saiin kemudian berpamitan kepada sang suami dan jemaah lain untuk mencuci pakaian.

Meski sempat kesulitan ditemukan namun akhirnya Saiin ditemukan sudah meninggal dunia di rumah sakit. Jemaah haji perempuan itupun dimakamkan di Arab Saudi.

Sementara itu, di Kota Blitar ada dua orang jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi. sebanyak dua orang jemaah haji itu meninggal dunia lantaran terserang penyakit jantung.

“Untuk Kabupaten Blitar total yang meninggal dunia ada tiga orang jemaah haji,” imbuhnya.

Kabupaten Blitar pada musim haji memberangkatkan sebanyak 903 jemaah haji. Sebanyak 30 persennya merupakan lansia. Semua jemaah haji tersebut akan tiba di Indonesia melalui Bandara Juanda.

Blitar of East Java [B2B] - 80-year-old Karir bin Tasrif from Blitar Regency became the fifth pilgrim who died after completing all the pillars and sunnahs of Hajj.

It was suspected that Career was exhausted and had to undergo intensive treatment at a Saudi Arabian hospital. The elderly Hajji received medical treatment for seven days until finally on Sunday [9/7] morning in Medina, Karir was summoned to appear before the creator.

"We received information that a congregation from Blitar with the name Karir bin Tasrif had died at the RSAS," said the coordinator of the Blitar Hajj Organizing Committee, Khayatul Mahki, Monday [10/6].

Career´s initial plan was to leave the entourage to return to Indonesia. This was done because Karir was still undergoing intensive treatment and his condition made it impossible for him to be brought back to Indonesia.

The plan seemed to get an answer from the Divine. When the congregation of group 13 was about to fly to Indonesia, the Hajj companion received information from the hospital that Karir had died.