Bukopin, Penyaluran Kredit di Bawah Industri Perbankan
Bukopin`s Credit Disbursement Below Industry`s
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi
Jakarta (B2B) - PT Bank Bukopin Tbk membukukan kenaikan penyaluran kredit pada 2012 sebesar 11,8% menjadi Rp45,5 triliun dari realisasi 2011 sebesar Rp40,69 triliun.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin, Tri Joko Prihanto mengatakan, penyaluran kredit ini lebih rendah jika dibandingkan industri perbankan yang tumbuh 23% sepanjang tahun lalu.
Dari total penyaluran kredit Bukopin, menurut Tri, sebanyak Rp24,7 triliun atau 54,3% disalurkan perusahaan ke sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Penyaluran kredit Bukopin ke UKM naik 2,7% dari posisi 2011 menjadi 51,6%. Porsi kredit komersial Bukopin turun dari 33,6% menjadi 30% atau Rp13,65 triliun," katanya lagi.
Menurutnya, porsi kredit konsumen tumbuh dari 5,7% menjadi 5,8%. Sedangkan porsi kredit mikro naik dari 9,1% menjadi 9,9% atau 4,5 triliun.
Jakarta (B2B) - PT Bank Bukopin Tbk booked credit disbursement of Rp45.5 trillion (US$ 4.69 billion), higher than 2011’s Rp40.69 trillion.
Tri Joko Prihanto, Director of Finance & Planning at Bukopin said, the credit disbursement was lower than the banking industry’s growth of 23 percent last year.
Of the total credit Bukopin, according to Tri, Rp24.7 trillion or 54.3% distributed enterprises to small and medium sector (SME).
"Bukopin lending to SMEs increased by 2.7% from 2011 to 51.6%. Portion Bukopin commercial loans fell from 33.6% to 30% or US$13.65," he said.
According to him, the share of consumer loans grew from 5.7% to 5.8%. While the share of micro credit rose from 9.1% to 9.9% or 4.5 trillion.
