Pemerintah Dukung Perkembangan Ekonomi Syariah

Indonesian Govt Supports Sharia Economic Development

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Pemerintah Dukung Perkembangan Ekonomi Syariah
PERBANKAN SYARIAH: Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers beberapa waktu lalu. (Foto: Setpres RI)

Jakarta [B2B] - Pemerintah melalui Menteri Keuangan mendukung pengembangan aktivitas ekonomi syariah sebagai manifestasi dalam kebutuhan pembangunan Indonesia. Terlebih, Indonesia sebagai mayoritas muslim terbesar di Dunia.

"Pemerintah ingin memposisikan Indonesia sebagai pelaku utama, sekaligus hak ekonomi syariah serta produsen pusat halal dunia," ungkap Menteri Keuangan [Menkeu] Sri Mulyani Indrawati dalam acara Anugerah Adinata Syariah 2023 di Jakarta, pada Jumat [26/5].

Selanjutnya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemberian Anugerahan Adinata Syariah 2023 ini ditujukan kepada pemerintah provinsi yang memiliki kapabilitas di dalam memimpin dan mengembangkan serta menggerakkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya.

"Saya berharap pemberian penghargaan ini tidak hanya menjadi titik akhir dari upaya pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi syariah, namun menjadi titik awal pemicu dan pemacu proses bagi semua pengembangan ekonomi syariah di daerah," ungkap Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani juga berharap bahwa pengembangan ekonomi ini juga dapat menitikberatkan kepada hal-hal substantif dan menghadirkan sebuah ekosistem perekonomian syariah yang bermakna kepada kemakmuran, keadilan, efisiensi, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Selain itu, Sri Mulyani menyebut bahwa implementasi aktivitas ekonomi dan keuangan syariah telah memberikan dampak positif yang tercermin dari naiknya total aset keuangan syariah, dimana Bank Syariah Indonesia [BSI] dalam hal ini sebagai salah satu motor penggerak utama keuangan syariah.

Kendati demikian, upaya yang harus dilakukan ini dibutuhkan sinergi antar seluruh pelaku ekonomi, mulai dari stakeholder dan juga antara pemerintah pusat dan daerah. Salah satunya dengan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang diharapkan dapat berperan dalam memastikan ekonomi syariah dapat tumbuh dan bermanfaat bagi pengembangan ekonomi daerah.

Untuk itu, Kementerian Keuangan mendukung penuh pengembangan ekonomi syariah melalui kolaborasi dengan memanfaatkan jaringan dari seluruh kantor perwakilan Kementerian Keuangan di Indonesia untuk mengembangkan perekonomian berbasis syariah tersebut.

Selain itu, pemerintah juga terus memberikan dukungan bagi industri makanan, minuman, fashion, farmasi, dan kosmetik, serta pariwisata dan media. Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk fasilitas sertifikasi halal dan kemudahan ekspor bagi UMKM industri halal, serta dukungan dari sisi perpajakan dan pembiayaan.

"Ekonomi termasuk ekonomi syariah tidak akan mungkin bisa berkembang maju tanpa pendalaman ekonomi dan keuangan syariah. Oleh karena itu terus dilakukannya inovasi kreativitas dan pendalaman dari sisi likuiditas," pungkas Sri Mulyani.

Jakarta [B2B] - The government through the Minister of Finance supports the development of sharia economic activities as a manifestation of Indonesia´s development needs. Moreover, Indonesia is the largest Muslim majority in the world.

"The government wants to position Indonesia as the main actor, as well as sharia economic rights as well as a producer of world halal centers," said Minister of Finance [Minister of Finance] Sri Mulyani Indrawati at the 2023 Adinata Syariah Award event in Jakarta, on Friday [26/5].

Furthermore, Sri Mulyani said that the awarding of the 2023 Adinata Syariah Award was aimed at provincial governments who have the capability to lead and develop and mobilize the potential of Islamic economics and finance in their regions.

"I hope that this award will not only be the end point of the regional government´s efforts to develop the sharia economy, but will become the starting point for triggering and accelerating the process for all sharia economic development in the regions," said Sri Mulyani.

In addition, Sri Mulyani also hopes that this economic development can also focus on substantive matters and present an Islamic economic ecosystem that is meaningful for prosperity, justice, efficiency, and in accordance with the needs of the times.

In addition, Sri Mulyani said that the implementation of Islamic economic and financial activities had a positive impact as reflected in the increase in total Islamic financial assets, where Bank Syariah Indonesia [BSI] in this case was one of the main driving forces of Islamic finance.