Proyek KPS, Pemerintah Hanya Tawarkan 27 Proyek
Gov`t Cut Public-Private Partnership from 58 to 27 Projects
Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Pemerintah memangkas proyek yang ditawarkan kepada perusahaan swasta tahun ini, lantaran buruknya kemajuan penjualan proyek Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP) 2012.
Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Dedy Supriadi Priyatna mengatakan proyek PPP 2013 dipangkas menjadi 27 dari 58 proyek PPP tahun lalu.
"Total nilai 27 proyek KPS 2013 mencapai US$48,8 miliar, sementara tahun lalu total nilai proyek US$51,2 miliar dari 58 proyek," kata Dedy.
Mulai 2014, menurutnya, PPP Book hanya menyediakan proyek-proyek yang siap ditenderkan. Poyek PPP yang dikeluarkan Bappenas dinilai prospektif dan potensial.
"PPP Book yang dikeluarkan tahun ini tentunya berbeda dengan tahun lalu penawarannya," jelas Dedy.
Jakarta (B2B) - Unsuccessful attempts to offer Public-Private Partnership (PPP) projects in 2012 force the government to cut projects offered to private sectors this year.
Deputy of Infrastructure at the Ministry of National Development Planning, Dedy Supriadi Priyatna said PPP projects in 2013 are cut to 27 from last year’s 58 projects.
"The total value of 27 PPP projects in 2013 reaches US$ 48.8 billion whereas last year the total 58 projects worth US$ 51.2 billion," Priyatna said.
Starting 2014, according to him, PPP Book only offers projects ready for bidding. PPP Projects issued by Bappenas (National Development Planning Agency) are categorized as prospective (14 projects) and highly potential (13 projects).
