Pilot Citilink Diduga Mabuk, Dirut Albert Burhan Pilih Mundur

Pilot Fired in Indonesia after Alleged Attempt to Fly Drunk

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Pilot Citilink Diduga Mabuk, Dirut Albert Burhan Pilih Mundur
Pilot terlihat sempoyongan melalui detektor logam di pos pemeriksaan keamanan di Bandara Juanda, Surabaya (Foto: MailOnline)

MASKAPAI penerbangan bertarif murah Citilink resmi memecat pilot yang diduga mencoba menerbangkan pesawat terbang meski dalam kondisi mabuk, dan kasus itu diikuti pengunduran diri dua direktur Citilink.

Presiden Direktur Citilink Albert Burhan pada Jumat mengumumkan bahwa dia dan direktur operasional akan mengundurkan diri menyikapi kasus tersebut. Citilink merupakan anak perusahaan dari perusahaan penerbangan nasional Garuda Indonesia.

Penumpang menjadi curiga ketika mereka mendengar kata-kata aneh dan pengumuman tidak jelas dari kokpit. Beberapa dari mereka meninggalkan pesawat dan meminta penggantian pilot setelah mereka meyakini pilot mabuk atau di bawah pengaruh obat terlarang.

Citilink kemudian menugaskan pilot baru untuk menerbangkan Airbus A320 setelah menunda penerbangan selama satu jam dari jadwal. Pesawat saat itu akan mengangkut 154 penumpang tapi beberapa penumpang memilih membatalkan penerbangan.

Peristiwa terjadi pada penerbangan Rabu yang rencananya bertolak dari Surabaya ke Jakarta. Penerbangan menjadi moda transportasi utama di Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri atas 17.000 pulau, dan peristiwa menyangkut masalah keselamatan penerbangan.

Rekaman video YouTube memperlihatkan pilot sempoyongan melalui detektor logam di sebuah pos pemeriksaan keamanan dan penjaga keamanan mengambil barang-barangnya yang jatuh di lantai saat dia berdiri sempoyongan.

"Pilot melakukan pelanggaran serius terhadap prosedur operasi standar yang mengancam keselamatan penumpang," kata Albert Burhan. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saya harus bertanggung jawab untuk itu dan karena itu saya dan direktur operasional memilih mengundurkan diri."

Citilink sebelumnya menyanggah laporan tentang pilot 32 tahun bernama Tekad Purna mabuk, setelah merujuk pada tes narkoba dan alkohol yang dinyatakan negatif.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo telah meminta Citilink untuk memerintahkan pilot menjalani pemeriksaan medis.

Tekad Purna kini diselidiki atas kemungkinan mabuk atau penggunaan narkoba. Menteri Perhubungan Budi Karya telah melarangnya untuk menerbangkan pesawat sambil menunggu hasil penyelidikan. Jika terbukti, lisensi pilotnya akan dicabut.

Pada Desember tahun lalu, tiga anggota awak - pilot dan dua pramugari ditangkap karena diduga mengkonsumsi sabu di sebuah hotel seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.

AN INDONESIA budget airline has fired a pilot suspected of trying to fly a plane while he was drunk, and two of its executives are resigning.

Citilink President Director Albert Burhan announced Friday that he and the airline's production director would resign over the impropriety. Citilink is a subsidiary of national flag carrier Garuda Indonesia.

Passengers became suspicious when they heard slurred words and unclear announcements from the cockpit. Some of them left the plane and asked for a replacement of the pilot they believed to be either drunk or under drug influence.

Citilink assigned a new pilot to fly the Airbus A320 about an hour behind schedule. The flight had 154 passengers but a number reportedly decided to cancel.

The flight on Wednesday was heading from Surabaya, Indonesia's second-largest city, to the capital, Jakarta. Aviation is a main mode of travel in the sprawling nation of 17,000 islands, and the incident has raised safety concerns.

YouTube footage showed the pilot appeared to stagger through a metal detector at a security checkpoint and security guards picked up his belongings that were falling on the floor as he seemed out of control.

"The pilot had committed serious violation of standard operation procedure that endangered passengers," Burhan said. "We apologize for the discomfort. I have to be responsible for that and therefore I and my production director resign."

The airline previously had dismissed reports that the 32-year-old pilot Tekad Purna was drunk, saying initial tests of drug and alcohol were negative.

Director General of Air Transportation Suprasetyo has asked Citilink to make sure the pilot underwent a medical check.

Purna is under investigation for possible drunkenness or drug use. Minister of Transportation Budi Karya has banned him from flying pending the outcome of the investigation. If proven, his license would be revoked.

In December last year, three crew members — a pilot and two flight attendants were arrested for allegedly consuming crystal methamphetamine, known locally as shabu-shabu, at a hotel.