IMF: Transaksi Berjalan Diperkirakan Defisit di Atas 3% pada 2014

IMF Estimates Indonesia`s Current Account Deficit Above 3% by 2014

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


IMF: Transaksi Berjalan Diperkirakan Defisit di Atas 3% pada 2014
Ilustrasi: sundaytimes.lk

Jakarta (B2B) - Defisit neraca transaksi berjalan Indonesia pada 2014 diperkirakan di atas 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) seperti dilansir dalam laporan Dana Moneter Internasional (IMF). Sementara, Bank Dunia memperkirakan transaksi berjalan tahun depan berpotensi defisit 2,6% dari PDB.

Dalam laporan IMF yang bertajuk IMF Executive Board Conclude 2013 Article IV Consultation with Indonesia, yang dipublikasikan, Senin, IMF menilai defisit yang masih tinggi ini karena melemahnya permintaan eksternal. Meskipun demikian, IMF mengapresiasi rangkaian kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan Bank Indonesia.

Sementara itu, aliran modal masuk baik portofolio maupun foreign direct investment diperkirakan tumbuh moderat. IMF, memperkirakan dalam jangka pendek Indonesia akan menghadapi kondisi global yang lebih menantang.

Jakarta (B2B) - Indonesia’s current account deficit by 2014 to exceed three percent of gross domestic product (GDP) as reported by International Monetary Fund (IMF). Meanwhile, World Bank estimates current account is potential to be deficit by 2.6 percent of GDP.

In an IMF’s report titled IMF Executive Board Conclude 2013 published on Monday, IMF deemed deficit is still high due to lack of external demand. However, IMF appreciates series of policies the government and Bank Indonesia (BI) have issued.

Meanwhile, capital inflow including portfolio and foreign direct investment (FDI) is estimated to grow moderately. IMF predicted in the short term Indonesia will face much more challenging global conditions.