CCTV akan Dipasang Pemprov DKI di Seluruh Jakarta

Jakarta Government will Install CCTV Across Jakarta

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


CCTV akan Dipasang Pemprov DKI di Seluruh Jakarta
Inilah kinerja dari CCTV di London yang merekam peristiwa kejahatan yang diinginkan Pemprov DKI Jakarta (Foto2: Mail Online)

Jakarta (B2B) - Pemerintah DKI Jakarta berencana memasang kamera pengawas atau CCTV (Closed Circuit Television) untuk mengatasi segala hal yang mencurigakan secara cepat dan tepat.

"Kami kepingin orang itu merasa aman selama berada di Jakarta," kata Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (10/10).

Rencananya, kata Basuki, Satpol PP sebagai penanggung jawab Crisis Center--tempat pemantau CCTV di Balai Kota--menyiapkan tim lapangan. Lalu ada petugas yang menjadi operator CCTV sehingga bisa bergerak taktis.

"Ada pemukul cepat, kalau ada situasi apa, di lapangan dikontak, jadi enggak perlu keliling-keliling," kata Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan target awal pemasangan CCTV ada di beberapa titik, yakni rumah pompa, pintu air, jalur transjakarta, halte, dan pedestrian. Namun, ia belum bisa memastikan berapa unit CCTV baru yang akan dipasang. "Tergantung kebutuhan," ujarnya.

Basuki juga akan menghimbau ke setiap gedung di DKI untuk memasang CCTV secara bertahap.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki 160 unit CCTV yang tersebar di tempat strategis di Jakarta, seperti Ring 1 Istana Negara, Sudirman, Rasuna Said, Kali Deres, Bundaran Hotel Indonesia, dan masih banyak lainnya. Namun, CCTV tersebut banyak yang tidak berfungsi lantaran tak ada perawatan selama 2,5 tahun terakhir.

Jakarta (B2B) - Deputy Governor of Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama plans to install closed-circuit television (CCTV) across Jakarta to ensure rapid responses to suspicious activities in the capital.

“We want people to feel safe in Jakarta,” Purnama said at the City Hall on Thursday (10/10).

That planning, Purnama said, the Jakarta Public Order Agency (Satpol PP), as the overseer of the capital’s Crisis Center -- the place at the City Hall monitoring CCTVs—would form field teams and appoint CCTV operators to enable tactical responses in the field.

“There will be rapid response teams. Should anything happen, the field teams will be notified, so they don’t have to wander around the city,” he added.

The former East Belitung regent said, at the first stage, he aimed at installing CCTVs in several strategic points, including pump houses, floodgates, Transjakarta lanes, bus stops, and sidewalks. Purnama, however, could not confirm yet as to how many CCTVs he planned to install in the capital. “Depending on necessities.”

Purnama said he would also appeal to all buildings in Jakarta to set up CCTVs gradually.

Previously, the Jakarta administration purportedly has 160 CCTVs spread in a number of strategic locations in the city, such as the Presidential Palace ring one, Sudirman area, Rasuna Said area, Kali Deres, and the Hotel Indonesia traffic circle. However, most of the CCTVs are not functioning due to poor maintenance during the past two and a half years.