Legislator Minta Ganjil Genap 24 Jam Jangan Terjadi di Jakarta

Legislators Request 24-Hour Odd-Even Do Not Apply in Jakarta

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Legislator Minta Ganjil Genap 24 Jam Jangan Terjadi di Jakarta
ILUSTRASI: Penerapan Ganjil Genap di beberapa ruas jalan di DKI Jakarta. (Foto: Istimewa)

Jakarta [B2B] - Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Provinsi DKI Jakarta, Ida Mahmudah menegaskan, terkait usulan penerapan Ganjil Genap 24 jam hanya perlu dilakukan jika solusi yang sudah dijalankan untuk mengatasi polisi udara tidak membuahkan hasil maksimal.

Ida mengatakan, untuk penerapan Ganjil Genap 24 jam masih perlu dilakukan kajian secara komprehensif.

"Menurut hemat saya ya jangan sampai terjadi kebijakan Ganjil Genap 24 jam ini,"  ujarnya, Sabtu [26/8] malam.

Ida mengungkapkan, evaluasi juga perlu dilakukan terkait berkurang tidaknya jumlah kendaraan saat Ganjil Genap yang sudah diterapkan saat ini.

"Jangan sampai yang terjadi saat ini, pemilik mobil hanya menghindari ruas jalan berlaku Ganjil Genap dengan melewati ruas jalan lain. Artinya, sumbangan emisi gas buang yang memicu polusi tetap dan kemacetan hanya berpindah ke jalur alternatif," terangnya.

Ida menjelaskan, kajian komprehensif juga perlu dilakukan terkait dampak terhadap masyarakat yang menggantungkan penghasilan sebagai driver angkutan online

"Kita tentu juga harus memikirkan nasib mereka," ungkapnya.

Menurutnya, dari upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama stakeholders terkait sudah tentu memberikan dampak, sekecil apapun itu.

"Kalau mau dampaknya besar atau polisi udara cepat teratasi ya masyarakat harus berkontribusi secara nyata. Selain menggunakan transportasi umum, bisa juga segera beralih menggunakan kendaraan berbasis baterai atau listrik," bebernya.

Tidak kalah penting, imbuhnya, dari upaya yang sudah dilakukan tentu harus ada gerakan spiritual atau rohani untuk memohon kepada Tuhan agar Jakarta bisa segera turun hujan. Sehingga, polutan yang ada di udara bisa cepat turun ke tanah.

"Saya mengajak saudara-saudara saya umat muslim untuk menggelar Salat Istisqa untuk meminta hujan. Demikian halnya saudara-saudara saya yang lain sesuai agama dan keyakinannya," ucap Ida.

Ia berharap, unsur pemerintah bersama organisasi-organisasi keagamaan bisa memobilisasi masyarakat untuk memanjatkan doa bersama agar kemarau ini tidak berkepanjangan karena pasti ada dampak-dampak tidak baik bagi kehidupan manusia.

"Jangan kita terpaku dengan El Nino dan hanya melakukan ikhtiar duniawi, ini juga menjadi momentum untuk kita lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta," tandasnya.

Jakarta [B2B] - Chairperson of Commission D of the Regional People´s Legislative Council [DPRD] DKI Jakarta Province, Ida Mahmudah emphasized that the proposed implementation of the 24-hour Odd-Even number only needs to be carried out if the solutions that have been implemented to deal with air police do not produce maximum results.

Ida said, for the implementation of the 24-hour Odd-Even period, a comprehensive study still needed to be carried out.

"In my opinion, don´t let this 24-hour Odd-Even policy happen," he said, Saturday [26/8] evening.

Ida revealed that an evaluation also needs to be carried out regarding the reduction in the number of vehicles during the Odd-Even period that has been implemented at this time.

"Don´t let what´s happening now, car owners just avoid the Odd-Even road sections by passing through other road sections. This means that the contribution of exhaust emissions that trigger constant pollution and congestion only moves to alternative routes," he explained.

Ida explained that a comprehensive study also needed to be carried out regarding the impact on people who depend on their income as online transportation drivers

"We certainly also have to think about their fate," he said.

According to him, the efforts that have been made by the DKI Jakarta Provincial Government (Pemprov) together with related stakeholders will certainly have an impact, no matter how small.

"If you want the impact to be big or the air police to be resolved quickly, the community must make a real contribution. Apart from using public transportation, you can also immediately switch to using battery-based or electric vehicles," he explained.