PRJ Kemayoran Bakal Tersaingi Kegiatan Serupa di Monas
Activities at National Monument will Compete PRJ Kemayoran
Reporter : Rahmat Kartolo
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pekan Raya Jakarta (PRJ) bakal tersaingi oleh kegiatan serupa yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) pada Juli mendatang. Tidak perlu membayar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu untuk menikmati kerak telor dan parkir mahal hingga puluhan ribu untuk setiap mobil.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan kegiatan serupa PRJ akan diselenggarakan setahun sekali untuk kegiatan promosi produk usaha kecil dan menengah (UKM), usaha rumah tangga dan usaha mikro.
"Ini bedanya dengan PRJ. Konsepnya adalah pameran untuk UKM dan pengusaha kecil. Festival akan digelar pada Juli mendatang di Monas," kata Basuki yang dikenal dengan panggilan Ahok.
Menurut Ahok, Pemprov DKI akan membangun ruang-ruang pamer bawah tanah yang langsung terhubung ke Stasiun Gambir, agar penyelenggaraan festival tidak menyebabkan kerusakan lingkungan maupun kemacetan lalu lintas di kawasan Monas.
Menurut Basuki, saat ini pemerintah daerah sedang menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk ruang pamer tersebut agar pembangunannya dapat dimulai tahun depan.
Jakarta (B2B) - Jakarta Fair (PRJ) will be compete by similar events at the National Monument (Monas) in July. No need to pay Rp 25 thousand to Rp 30 thousand to enjoy egg crust and parking is expensive to tens of thousands for each car.
Jakarta Vice Governor, Basuki T Purnama said PRJ similar activities will be held once a year for product promotion activities of small and medium enterprises (SMEs), household enterprises and micro-enterprises.
"It´s the difference with PRJ. Exhibition concept is to SMEs and small businesses. Festival will be held in July at the monument," said Basuki known as Ahok call.
According Ahok, Jakarta Provincial Government will build a showroom space in the basement that is directly connected to the Gambir station, so as the festival does not cause damage to the environment and traffic congestion in the area of ��the monument.
According to Basuki, the current government is working on Detail Engineering Design (DED) for the showroom so that construction can begin next year.
