BI Rate Naik, Beban Perbankan kian Berat untuk Ekspansi Bisnis

BI Rate Hike Raises Banks` Cost in the Effort to Bost Business

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


BI Rate Naik, Beban Perbankan kian Berat untuk Ekspansi Bisnis
Foto: istimewa

Jakarta (B2B) - Setelah Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan tingkat sukubunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%, beban perbankan akan semakin besar dalam upaya memacu ekspansi bisnis.

Direktur Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Vera Eve Lim mengatakan, kondisi ini akan memperketat persaingan antarbank dalam memperebutkan dana murah, tetapi sekaligus sinyal untuk mengerem laju kredit sehingga industri perbankan lebih sehat.

"Dampak dari kenaikan BI Rate adalah mempercepat kenaikan bunga simpanan. Ini akan berdampak pada kompetisi antarbank dalam memperebutkan dana masyarakat kian ketat," kata Vera.

"Sementara kami tidak menargetkan pertumbuhan kredit yang tinggi tahun ini," ungkapnya lagi.

Jakarta (B2B) - After Bank Indonesia (BI) raises the benchmark BI Rate to 7.5 percent,  that the banks costs in the effort to boost business expansion will increase.

Director of Finance at PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Vera Eve Lim mengatakan, this  condition will tighten the competition in obtaining low-cost funds, and is also the signal for the banking industry to slow down its loan growth to make it healthier.

"BI Rate hike accelerates the increase of savings interest rates. This will cause competition to increase among banks in the effort of securing public funds," Lim said.

“We do not target high loan growth this year,” she said.