IMF Ingatkan Indonesia untuk Waspadai Potensi `Overheating`

IMF Warned Indonesia to `Overheating` Potential Looms

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


IMF Ingatkan Indonesia untuk Waspadai Potensi `Overheating`
Ilustrasi: sundaytimes.lk

Jakarta (B2B) - Dana Moneter Internasional (IMF)  menyatakan ada beberapa indikator pemanasan (overheating) ekonomi Indonesia yang menunjukkan jauh dari kondisi aman.

Dalam Overheating Indicator for the G-20 Economies yang merupakan bagian dari World Economic Outlook yang dipublikasikan IMF pekan lalu, IMF menggunakan paramater inflasi, pengangguran, output gap dan output relative to trend sebagai indikator domestik.

Dari tiga indikator utama yaitu domestik, eksternal dan finansial, indikator domestik standar deviasinya jauh dari kondisi normal (merah), indikator eksternal perlu diwaspadai (kuning), sementara indikator finansial bagus (biru).

Untuk Indonesia, inflasi dan output relative to trend menunjukkan tanda merah yang berarti standard deviasinya terjauh dari standar normal - dalam kategori ini  inflasi mendekati 10%. Sementara tingkat pengangguran mendapat lampu kuning, dan output gap baik.

Jakarta (B2B) - International Monetary Fund (IMF) says there are indicators of economic overheating in Indonesia, showing unsafe condition.

In Overheating Indicators for the G-20 Economies which are part of World Economic Outlook published by IMF last week, IMF uses parameters including inflation, unemployment, output gap and output relative to trend as domestic indicators.

Of three main indicators, such as domestic, external and financial, domestic indicator shows above normal standard deviation (red); external condition shows warning (yellow) and financial indicator is satisfactory (blue).

For Indonesia, inflation and output relative to trend showed red mark, meaning its standard deviation is far above normal; in this category, inflation is approaching 10 percent. Meanwhile, unemployment rate is given yellow mark and output gap is satisfactory.