469 Pasar Tradisional Akan Direvitalisasi Kemendag Tahun Depan

Indonesian Govt to Revitalize 469 Traditional Markets in 2015

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


469 Pasar Tradisional Akan Direvitalisasi Kemendag Tahun Depan
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Sri Agustina (ke-2 kanan) saat meninjau Pasar Induk Kramat Jati bersama Mendag Rahmat Gobel, Menkop AAGN Puspayoga dan Mentan Amran Sulaiman (Foto: B2B/Mac)

Jakarta (B2B) - Pemerintah RI melalui Kementerian Perdagangan pada 2015 akan merevitalisasi sebanyak 469 pasar rakyat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang membutuhkan dana sebanyak Rp997,5 miliar.

"Untuk tahun 2015, kita memiliki anggaran total untuk membangun 469 pasar rakyat," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, pada Diskusi Terbatas Refleksi Akhir Tahun Mengawal Kebijakan dan Strategi Pemerintahan Baru dalam Pengembangan Pasar Rakyat, di Jakarta, Senin.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, lanjut Srie, Kementerian Perdagangan sudah melakukan revitalisasi pasar sebanyak 560 pasar rakyat. Jumlah tersebut masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah pasar yang ada di Indonesia yakni kurang lebih sebanyak 10.000 pasar rakyat.

Dari seluruh pasar rakyat yang akan direvitalisasi tersebut, sebanyak 37 unit pasar akan menggunakan dana dari Kementerian Perdagangan, sementara pasar-pasar yang terletak di 335 kabupaten/kota lainnya akan direvitalisasi menggunakan dana alokasi khusus.

Srie menambahkan, untuk prioritas revitalisasi pasar rakyat tersebut akan diprioritaskan untuk daerah timur Indonesia, dan juga daerah perbatasan serta pulau terluar.

"Dari kurang lebih sebanyak 9.900 pasar rakyat, sebanyak 3.700 pasar merupakan pasar yang berusia lebih dari 25 tahun," kata Srie.

Survei AC Nielsen
Berdasarkan suvei AC Nielsen tahun 2013, jumlah pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 2007 pasar rakyat berjumlah 13.550, menurun menjadi 13.450 di tahun 2009, dan pada 2011 menurun menjadi 9.950.

Sementara perbandingan pertumbuhan pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan, dimana untuk pasar rakyat minus 8,1% sementara pasar modern tumbuh 31,4%.

Untuk kedepannya, lanjut Srie, Kementerian Perdagangan bukan hanya melakukan revitalisasi fisik pasar saja, melainkan juga revitalisasi pasar yang menjadi hub untuk semua jaringan distribusi hulu.

"Selain itu juga revitaslisasi sosial budaya, dua hal itu kedepannya akan kita masukkan," kata Srie.

Berdasarkan data pada tahun 2011 lalu, sebanyak 12,5% penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai pedagang pasar rakyat, atau setara dengan kurang lebih sebanyak 30 juta jiwa.

Jakarta (B2B) - Indonesian government through the Trade Ministry, will revitalize 469 traditional markets across the country with about IDR 997.5 billion worth of funding.

"For the year 2015, we have a budget (IDR 997.5 billion) to revitalize 469 traditional markets," Director General of Internal Trade of the Trade Ministry Srie Agustina stated during a 2014 year-end reflection discussion held here on Tuesday.

Agustina said that during the past four years, her ministry has revitalized 560 traditional markets across the country. The number of markets that were revitalized was relatively small as compared to the total number of traditional markets in the country, which stood at about ten thousand.

Of the 469 markets to be revitalized, 37 will be financed with the funds derived from the Trade Ministry while the remaining 335 located in various districts and cities will utilize the money obtained from the special allocation funds.

Agustina noted that traditional markets located in the eastern Indonesian regions and in border areas or outlying islands will be given priority in the revitalization program.

She said that of the about 9.9 thousand traditional markets, some 3.7 thousand were over 25 years old.

AC Nielsen Survey
Based on the results of a survey conducted by AC Nielsen in 2013, the number of traditional markets in Indonesia continued to decline. In 2007, traditional markets numbered 13,550, which dropped to 13,450 in 2009 and declined further to 9,950 in 2011.

She stated that the traditional markets in Indonesia declined by 8.1 percent, while modern markets grew by about 31.4 percent.

She explained that her ministry will not only carry out physical revitalization but will also improve their functioning wherein the revitalization process will help to form traditional markets, which serve as hubs for all upstream distribution networks.

As per data for the year 2011, about 30 million people or 12.5 percent of the Indonesian population earned a living as traders at traditional markets.