Pencarian dan Penyelamatan QZ8501 setelah Hilang Kontak

Massive Search and Rescue Operation Underway for Missing AirAsia QZ8501

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pencarian dan Penyelamatan QZ8501 setelah Hilang Kontak
Ini dia pesawat naas AirAsia QZ8501 jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC (Foto: MailOnline)

UPAYA PENCARIAN dan operasi penyelamatan besar-besaran berlangsung setelah pesawat AirAsia yang terbang dari Surabaya, Jawa Timur mengangkut 162 orang penumpang dan awak pesawat menuju Singapura dinyatakan hilang kontak dengan menara pengawas penerbangan, setelah minta izin menaikkan ketinggian untuk menghindari turbulensi.

Pesawat naas tersebut adalah Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC.

Pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dari Surabaya, pada Minggu pada jam 5.30 pagi WIB, dan dijadwalkan mendarat di Bandara Changi, Singapura, pada 08:30 waktu Singapura.

Maskapai menyatakan mengangkut ada 155 penumpang - meliputi 138 dewasa, 16 anak-anak dan satu bayi, dan juga  dua pilot, empat pramugari dan satu teknisi di pesawat.

Sebagian besar penumpang warga Indonesia antara lain satu warga Singapura, satu Malaysia, satu Perancis, tiga warga Korea Selatan dan 156 orang Indonesia.

Namun, Kantor Luar Negeri Inggris menegaskan hari ini bahwa seorang warga Inggris berada dalam penerbangan. Tidak jelas apakah orang tersebut memiliki dua kewarganegaraan.

Beredar kabar yang belum dikonfirmasi telah ditemukan puing-puing di timur Pulau Belitung di sekitar Laut Jawa.

Perahu-perahu nelayan dan kapal bertolak dari Tanjung Pandan, kota terbesar di pulau Belitung untuk mendekati kawasan perairan yang diperkirakan kawasan tempat hilangnya kontak pesawat dengan menara pengawas penerbangan, menurut laporan setempat seperti dilansir MailOnline.

Menurut Plt Direktur Penerbangan Kemenhub, Djoko Murjatmodjo, kontak dengan pesawat itu hilang antara Tanjung Pandan dan Pontianak, ibukota Kalimantan barat sekitar 100 mil laut di tenggara dari Tanjung Pandan.

A MASSIVE SEARCH and rescue operation is under way for missing Air Asia flight bound for Singapore from Indonesia which lost contact with air traffic control after flying through bad weather.

AirAsia flight QZ8501 departed Surabaya, in Indonesia, on Sunday at 5.30am local time, and was scheduled to land at Changi Airport, in Singapore, at 8.30am (Singapore local time).

The airline confirmed there were 155 passengers on board - including 138 adults, 16 children and 1 infant, and have also stated there were two pilots, four flight attendants and one engineer on board.

Nationalities of passengers and crew on-board are one Singaporean, one Malaysian, one French, three South Koreans and 156 Indonesians.

However, the British Foreign Office confirmed today that a British national was on board the flight. It is unclear if the person was a dual-citizen.

There is an unconfirmed report of a wreckage being found east of Belitung Island in the Java Sea.

Fishing boats and official vessels were setting out from Tanjung Pandan, the largest town on Belitung island to head for the area the wreckage is believed to have been seen, according to local reports.

According to Indonesia’s Director of Air Transport, Djoko Murjatmodjo, contact with the aircraft was lost between Tanjung Pandan and Pontianak, a trading port city in west Kalimantan about 100 nautical miles south east of Tanjung Pandan.