Pemprov DKI Harapkan Seluruh Warga Jakarta Punya Rekening Bank

Deputy Jakarta Governor Wants All Citizens to Have Bank Accounts

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pemprov DKI Harapkan Seluruh Warga Jakarta Punya Rekening Bank
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Foto: liputan6.com)

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kerap menghadapi kendala dalam menyalurkan dan mengontrol bantuan sosial kepada warga yang kurang mampu, untuk mengatasi hal itu ditargetkan pada 2015 seluruh warga DKI Jakarta memiliki rekening bank.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama mengaku selama ini sulit melakukan kontrol terhadap bantuan sosial yang diberikan kepada warga ibu kota dan mendorong kepemilikan rekening bank bagi seluruh warga Jakarta.

"Saya lagi berpikir harusnya pada 2015 semua orang Jakarta sudah punya rekening bank. Jadi semua satu rekening, nanti bantuan sosial, uang zakat, infak segala macam harus jelas pakai transfer, tidak ada lagi amplop," ujar Basuki yang akrab disapa Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu.

Akibat tidak adanya rekening bank, kata Ahok, bantuan kepada warga kurang mampu sulit dikontrol dan bahkan sering kali bantuan justru tumpang tindih. Sementara ada pula yang tidak mendapatkan bantuan sama sekali. Terlebih saat Ramadhan tiba, banyak warga yang seolah-olah belum mendapatkan bantuan apa-apa. Padahal, warga tersebut sudah mendapatkan bantuan dari berbagai perusahaan ataupun perorangan.

"Pertanyaan saya bisa tidak anak yang sama didaftarkan di beberapa tempat? Bisa saja. Terus anak itu bisa dapat beberapa kali, belum tentu, bisa jadi pengurus yang kantongin," kata dia.

Mantan anggota DPR RI ini pun meminta Bank DKI untuk mengkaji rencana tersebut. Apabila Bank DKI tidak sanggup, Pemprov DKI bakal memberikan ruang untuk bank BUMN lainnya seperti Bank BRI dan Bank Mandiri untuk masuk.

"Ini yang saya lagi kejar (Bank DKI) kalau tidak siap saya kasih ke BRI dan Mandiri. Kalau Anda mau satu rekening satu anak. Jadi akan langsung ketahuan, karena tidak mungkin anak itu bikin beberapa rekening kan," tandasnya.

Jakarta (B2B) - Jakarta Provincial Government having trouble in controlling the social aid given to the citizens. Often times the aid given is overlapping. Many citizens pretended they have not received the aid although the fact they have received it. Because of that, Basuki urges all citizens to open bank accounts.

“I’m thinking that by 2015 all citizens must already have bank accounts. Later, all social aid, alms money, and everything must be given to bank transfer. No more envelopes,” Deputy Governor of Jakarta Basuki T Purnama said in here on Wednesday (8/6).

According to Basuki, the difficulties in controlling social aid distribution happen because the benefactors prefer to distribute the aid directly to foundations without going through bank transfer.

“My question, is it possible the same kid being registered in some places? It is possible. So, the kid could get (aid) several times, then? Not likely, because the aid could be kept alone by the (foundation) management,” he uttered.

Therefore, Basuki asks DKI Bank to review his plan on making bank accounts for all citizens. If DKI Bank could not afford it, Jakarta Provincial Government will give chance to other state-owned (BUMN) banks, like BRI and Mandiri, to do so.

“Here is what I’ve been after for. If they (DKI Bank) could not do it, I’ll handover the task to BRI and Mandiri. If you like, one account for each kid, because it is impossible for that kid to have several account, right,” he said.