Dewi Perssik Sesumbar Tidak Takut, Dijemput Petugas Ngumpet di Kamar
Dewi Perssik Hides in Bedroom as Officers Attempt to Escort Star to Jail
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Dewi Perssik pekan lalu sempat sesumbar bahwa dirinya tidak takut dipenjara, bahkan mati sekali pun tidak membuatnya takut. Namun ketika hari ini petugas berusaha memanggil paksa sang penyanyi menuju penjara, penyanyi kontroversial ini komentarnya berbeda.
Sang selebriti, penyanyi dangdut yang dikenal karena perannya dalam film horor berbiaya murah, kedapatan mengunci diri di kamarnya dan menolak untuk keluar pada Kamis pagi. Keluarganya pun menemui petugas dari Kejaksaan Jakarta Timur yang menyatakan sang penyanyi sakit untuk menjalani hukumannya. Mereka meminta petugas untuk kembali lain hari.
"Keluarga mengaku Dewi sakit, tapi kami masih menunggu," Jaksa Ibnu Suud.
Dewi sendiri, dikabarkan bersembunyi di kamarnya, nge-tweeted berupaya bela diri kepada para wartawan, tentang hukuman tiga bulan di balik jeruji penjara. Dia berdalih mengurung diri di rumah untuk menenangkan diri dan bukan untuk kabur.
"Jangan salah tulis berita," tulisnya. "Saya mau makan dan mandi dulu. Anda tidak akan menangkap saya padahal saya masih pakai daster?"
Dia kemudian langsung membuat klarifikasi melalui Twitter. "Saya tidak kabur, hati-hati menulis beritanya!" Dia tweeted.
Dewi dijatuhi hukuman tiga bulan penjara karena terlibat pertengkaran fisik dengan artis Julia Perez. Keduanya menjadi pendukung film "Arwah Goyang Karawang" - salah satu dari sederet film horor yang dihasilkan setiap tahun di Indonesia - adegan pertengkaran di tengah syuting film berubah menjadi perkelahian sungguhan. Kedua wanita seksi ini jatuh terguling ketika berkelahi di lorong sempit Hotel Mega Matra, Matraman di, Jakarta Timur, dan kamera terus merekam adegan tersebut.
Rekaman, yang telah diposting di YouTube, kemudian disertakan dalam rilis studio film dalam sebuah taktik pemasaran yang jelas.
Julia Perez, yang sempat dinyatakan buron, baru saja menyelesaikan hukuman penjara nya. Dia juga mengaku sakit sebelum memulai masa tahanan, bahkan berupaya menjalani perawatan medis dari Andreas Hari, dokter yang terkenal lantaran merawat terpidana korupsi Nunun Nurbaeti karena penyakit misterius yakni ´penyakit lupa´.
Petugas kejaksaan sepertinya tidak mau mentolerir penolakan Dewi hari ini. Alasannya, bahwa dia sakit, adalah salah satu alasan yang dipakai para pesakitan di Indonesia.
Hampir semua politisi yang tersangkut korupsi berdalih sakit untuk menghindari sanksi penjara untuk menunda masa hukuman.
"Hari ini kita akan mengeksekusi putusan Mahkamah Agung," kata Ibnu. "Terdakwa telah terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman tiga bulan penjara."
Jakarta (B2B) - Indonesian starlet Dewi Perssik was bragging last week that nothing, not jail, not even death itself, scared her. But on Thursday as officers attempted to escort the singer to jail the controversial artist sang an entirely different tune.
The celebrity, a dangdut singer known for her roles in down-market horror films, locked herself in her room and refused to come out on Thursday morning. Her family told the officers with the East Jakarta Prosecutors Office that Dewi was too sick to serve her sentence. They requested the officers return on another day.
“The family said Dewi is not fit, but we’re still waiting,” Prosecutor Ibnu Suud told.
Persik herself, reportedly hiding out in her bedroom, tweeted an explanation to the media, imploring the country’s news outlets to avoid sensationalizing her refusal to begin a three-month stint behind bars. She was just asking for a moment to compose herself, the star complained, not running away.
“Don’t turn this into the wrong kind of news,” she wrote. “Let me eat and take a bath. You’re not going to arrest me while I’m wearing a house dress, right? Who do you think you are?”
She followed up with a more direct clarification.
“I’m not running away, please be careful when you publish the news!!!” she tweeted.
Persik was sentenced to three months in jail for her role in a videotaped brawl with rival dangdut artist Julia Perez. The two were co-starring in “Arwah Goyang Karawang” (“The Dancing Ghost of Karawang”) — one of the dozens of low-rent horror/comedy films produce annually in Indonesia — when what was supposed to be a scripted fight turned real. The two women tumbled to the ground, brawling in the narrow hallway of Hotel Mega Matra, in Matraman, East Jakarta, while the cameras rolled.
The footage, which was posted on YouTube, was later included in the studio release of the film in an apparent marketing ploy.
Julia, who was briefly classified as a fugitive from justice, recently completed her jail sentence. She also claimed to be ill before the start of her term, even going as far as seeking the medical counsel of Andreas Hari, the doctor who famously treated graft convict Nunun Nurbaeti for her mysterious “forgetting disease.”
The prosecutors office seemed unwilling to tolerate Dewi’s refusal on Thursday. Her excuse, that she was too ill, is a familiar one in Indonesia. Everyone from detained politicians to celebrities has used a sudden bout of illness in an often failed attempt to delay justice.
“Today we will execute the ruling of Supreme Court,” Ibnu told. “The defendant has been convicted and sentenced to three months in jail.”