Jenderal Moeldoko: TNI Cari Cara Tenggelamkan Kapal Asing Pencuri Ikan

Indonesian Military Looking for Ways to Sink Illegal Fishing Vessels

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Jenderal Moeldoko: TNI Cari Cara Tenggelamkan Kapal Asing Pencuri Ikan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) memberi pengarahan pada pembukaan Latihan Gabungan Penanggulangan Teror (Gultor) Tri Matra IX TA. 2014 di Batalyon Komando (Yonko) 461 Paskhas, Halim PK, Senin. (Foto2: Puspen TNI)

Jakarta (B2B) - TNI tengah mencari cara yang tepat untuk menenggelamkan kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal di wilayah laut Indonesia sesuai instruksi Presiden Joko Widodo agar tindakan itu tak menuai kecaman.

"Saya perintahkan KASAL menyiapkan perencanaan dengan baik. Jangan sampai kita masuk dalam situasi kecaman global. Ini yang harus diwaspadai," kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko saat mengadakan pertemuan dengan perwira tinggi TNI usai membuka latihan Penanggulangan Terorisme di Batalyon 461 Paskhas Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

Meski begitu, Moeldoko ingin TNI tetap tegas melaksanakan perintah presiden itu. Kondisi psikologis juga harus dipahami dengan baik. Karena itu, Moeldoko akan mengadakan pertemuan untuk menyamakan mekanisme penenggelaman kapal.

"Nanti kita diskusikan lebih bagus lagi. Nanti ada cara-cara yang lebih elegan yang bisa diterima dunia internasional," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengingatkan, jangan sampai instruksi presiden ini disalahartikan saat penindakan. Misalnya, ada kapal masuk wilayah kita yang berisi manusia langsung ditembak dengan pesawat tempur. Hal-hal semacam itu harus dihindari.

"Tapi jauh lebih penting bangsa Indonesia memiliki ketegasan yang sama terhadap illegal fishing maupun ilegal lainnya," tegas Moeldoko.

Usai memimpin upacara HUT Korpri Ke-43 di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Panglima TNI juga mengatakan, TNI juga akan melakukan peningkatan kegiatan-kegiatan patroli di wilayah laut Indonesia.

"Armada RI kawasan Barat (Armabar) dan Armada RI kawasan Timur (Armatim) akan melakukan kegiatan patroli guna menghadapi situasi-situasi yang meningkat," kata Panglima TNI.

Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Marsetio mengatakan, saat ini radar yang dimiliki Indonesia sudah baik. Radar utama dimiliki TNI AU, sedangkan TNI AL sudah memasang radar tetap di sepanjang Selat Malaka.

"Kita sudah meng-cover seluruh Selat Malaka. Selain itu kapal perang kita juga memiliki kemampuan radar untuk kontak permukaan, udara, maupun bawah air. Jadi kapal ini menjadi radar bergerak kita," kata Marsetio.

Jakarta (B2B) - The Indonesian Military Commander General Moeldoko has said the Indonesian military, better known as TNI, was looking for the best possible way to sink foreign vessels fishing illegally in Indonesian waters.

"I have ordered the Naval chief of staff to find the best possible way in accordance with President Joko Widodo instruction to sink foreign illegal fishing vessels in Indonesian waters so as not to reap global criticism," Moeldoko stated.

The TNI chief was speaking at a meeting with his ranking officers after opening a joint Tri Matra IX 2014 terrorist handling exercise at Halim Perdanakusuma on Monday.

He stressed that while he wanted the TNI to carry out the Presidents order, he also wanted it to take a subjective view.
Therefore, he held the meeting with the TNI high-ranking officers to discuss more elegant ways that may be internationally acceptable to sink foreign vessels caught fishing illegally in Indonesian waters.

"More importantly, Indonesia is as firm as any other country against illegal fishing and other illegal activities," the TNI chief stressed.

After attended a ceremony to mark the 43rd anniversary of Indonesian Civil Servants Corps (Korpri) at the Navy Headquarters in Cilangkap, East Jakarta, Moeldoko announced that the TNI will step up patrolling across Indonesian waters.

"The TNI Western Fleet Command and Eastern Fleet Command will conduct patrols across Indonesian waters to deal with illegal fishing activities," he noted.

Meanwhile, Naval Chief of Staff Admiral Marsetio observed that although the Indonesian Air Force has the main radar, the Navy has also installed its radar along the Malacca Strait.

"We have covered the entire Malacca Strait. Besides that, the Navy also has a warship as mobile radar to make surface, air, and underwater contacts," Marsetio remarked.