Ahok Yakini `e-Budgeting` Hemat Anggaran Rp5,3 Triliun

Jakarta Governor Declared e-Budgeting Save Budget by IDR5.3 Trillion

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Ahok Yakini `e-Budgeting` Hemat Anggaran Rp5,3 Triliun
Ilustrasi: texastribune.org

Jakarta (B2B) - Sistem e-budgeting yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada penggunaan anggaran 2015 mulai membuahkan hasil. Buktinya, sistem penyusunan anggaran secara elektronik ini mampu menghemat anggaran mencapai Rp5,3 triliun.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, penerapan sistem e-budgeting mampu menghemat anggaran yang tidak efisien serta sekadar membuang anggaran secara percuma.

"Di dalam sistem ini, kata sosialisasi nggak boleh, beli mesin penghancur kertas, penghitung duit, nggak boleh. Begitu masuk ke komputer, sistem kami menolak," kata Basuki di Balaikota, belum lama ini.

Dengan e-budgeting, lanjut Basuki, sejumlah anggaran yang tidak memiliki nilai atau fungsi penting akan langsung dieliminasi. Alhasil, APBD DKI 2015 yang telah disahkan oleh dewan beberapa hari lalu bisa menghemat anggaran cukup besar.

"Kemarin tahu nggak, berapa uang yang kita dapat dari oknum pegawai yang masih bandel mau masukin? Itu nilainya Rp 4, 3 triliun. Semalam ada yang masukin lagi, nilainya mencapai Rp 1 triliun. Jadi Rp 5,3 triliun kita hemat dari sistem e-budgeting," ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Jakarta (B2B) - E-budgeting system that has been applied by the city administration on the use of the 2015 budget has begun to make significant progress. Evidently, the system is able to save the budget up to IDR5.3 trillion.

Jakarta Governor, Basuki T Purnama disclosed the e-budgeting system can save inefficient budget and only remove budget in vain.

"In the system, socialization word cannot be included, likewise with procurement of paper shredder and banknote counting machine. When the data is processed by a computer, the system will reject," Mr Purnama said at City Hall, recently.

Using e-budgeting, he furthered, the inefficient budget will be eliminated automatically. As a result, the 2015 City Budget (APBD) that has been ratified by DPRD a few days ago can save a lot of budgets.

"Yesterday, we received Rp 4.3 trillion from unruly officials who want to play with our money. Similar thing was also detected last night, which was Rp 1 trillion. So, we save Rp 5.3 trillion from e-budgeting system," governor said.