Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Dunia

Betawi humanist Ridwan Saidi Passed Away

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Dunia
KABAR DUKA: Budayawan Betawi Ridwan Saidi meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, setelah tiga hari dirawat akibat pendarahan otak.

Jakarta [B2B] - Kabar duka datang dari Budayawan Betawi, Ridwan Saidi. Pria yang akrab disapa Babeh Ridwan ini ke rahmatullah di Rumah Sakit Pondok Indah [RSPI] , Bintaro, Tangerang Selatan; setelah tiga hari dirawat di rumah sakit akibat pendarahan otak. pada Minggu [25/12]. 

Perlu diketahui, Ridwan lahir pada 2 Juli 1942 di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kepergiannya meninggalkan seorang istri bernama Yahma Wisnani, lima anak dan empat menantu serta lima cucu.

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengucapkan turut berbelasungkawa sebesar-besarnya kepada keluarga Babeh Ridwan. Budayawan ini dinilai mempunyai karya yang berarti untuk Jakarta.

"Saya atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum. Beliau memiliki karya, pemikiran dan jasa yang luar biasa terhadap perkembangan dan peradaban Kota Jakarta," katanya, Minggu [25/12].

Iwan mengungkapkan, jenazah Babeh Ridwan akan dimakamkan Ba'da Ashar di TPU Karet Bivak, tepatnya di Makam Tumpang Blok AA I, Bad 035, Petak 0243 setelah diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Merak II, Blok N3, Nomor 31, Bintaro Jaya 1, Jakarta.

"Karya-karya beliau begitu membekas dan tidak mungkin terlupakan, terutama terkait dengan sejarah Kota Jakarta. Beliau juga seringkali menjadi narasumber dan juga tempat kita berdiskusi membahas tentang sejarah Jakarta," tuturnya.

Ia mengutarakan, sebelum meninggal, Babeh Ridwan mengingatkan untuk melakukan upaya-upaya pembenaran terhadap pelurusan sejarah tentang Jakarta. Beberapa sumber yang menjadi dasar penulisan sejarah dinilai tidak hanya dari mulut ke mulut, namun berdasarkan riset penelitian.

"Dari pesan beliau tersebut, kami melakukan pembenaran dan pembetulan sejarah agar tidak ada dongeng-dongeng yang nantinya anak cucu kita mendengar. Beliau berpesan perkembangan sejarah harus ada buktinya," tandasnya.

Jakarta [B2B] - Sad news came from the Betawi humanist, Ridwan Saidi. The man who is familiarly called Babeh Ridwan went to Rahmatullah at Pondok Indah Hospital [RSPI], Bintaro, South Tangerang; after three days in hospital due to a brain haemorrhage. on Sunday [25/12].

It should be noted that Ridwan was born on July 2, 1942 in Sawah Besar, Central Jakarta. His departure left a wife named Yahma Wisnani, five children and four sons-in-law and five grandchildren.

The Head of the DKI Jakarta Cultural Office, Iwan Henry Wardhana, expressed his deepest condolences to Babeh Ridwan's family. This cultural figure is considered to have meaningful work for Jakarta.

"On behalf of the DKI Jakarta Provincial Government, I express my deep condolences for the passing of the deceased. He has extraordinary works, thoughts and services for the development and civilization of the city of Jakarta," he said, Sunday [12/25].

Iwan revealed that Babeh Ridwan's body would be buried at Ba'da Ashar at the Karet Bivak Cemetery, to be precise at the Overlapping Cemetery of Block AA I, Bad 035, Petak 0243 after departing from the funeral home on Jalan Merak II, Block N3, Number 31, Bintaro Jaya 1, Jakarta.