Pesan Berantai: Raffi Dijebak untuk Diperas. BNN akan Klarifikasi

Chain Messages: Raffi Set up for Blackmailed. BNN will Clarification

Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Taswin Bahar
Translator : Dhelia Gani


Pesan Berantai: Raffi Dijebak untuk Diperas. BNN akan Klarifikasi
Kabag Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto (Foto: kompas.com)

Jakarta (B2B) - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menghadirkan Raffi Ahmad untuk mengungkap kronologi penangkapannya, guna menjawab pesan berantai melalui short message service (SMS) untuk menjawab tudingan BNN sebagai lembaga 'busuk' yang ingin memeras Raffi Ahmad setelah ditangkap Minggu (27/1).

"Biar Raffi sendiri yang bicara, apa yang terjadi. Seperti apa penangkapannya. Apa benar dia menulis seperti itu. Dia sendiri bilang tidak," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) BNN Komisaris Besar, Sumirat Dwiyanto di Jakarta, Senin (4/2).

Namun, Sumirat belum bisa memastikan kapan Raffi akan dihadirkan ke hadapan media. "Saat ini sedang kami usahakan. Tunggu, sabar saja dulu," katanya.

Pesan singkat yang beredar mengaitkan nama Mira, manajer Raffi Ahmad sebagai pemberi informasi tentang kondisi yang sebenarnya terjadi, bahwa BNN menjebak Raffi. Mira sendiri ikut tertangkap, namun dibebaskan BNN karena dianggap tidak terlibat, Selasa lalu.

Pesan Berantai
Sebelumnya, beredar pesan singkat yang menyudutkan pihak BNN dan membela Raffi. Minggu dini hari (27/1) saat ditangkap, sebenarnya Raffi baru pulang syuting dan sedang mandi.

Saat itu, tiga orang teman Raffi yang katanya sudah menjadi incaran BNN, mendadak mampir dan ingin menginap. Pesan itu juga menyampaikan bahwa kedatangan BNN ke rumah Raffi hanya kebetulan, termasuk keterlibatan Wanda Hamidah.

Dua linting ganja yang ditemukan pun tak dikenali pemiliknya. Menurut pesan itu, ada seorang petugas yang melempar bungkusan dan diduga untuk menjebak Raffi.

Sedangkan kapsul 'zat baru' yang ditemukan, merupakan vitamin impor dari Amerika dan sebulan belakangan dikonsumsi Raffi. Dari urine, sebenarnya Raffi juga dua kali negatif, menurut pesan itu.

Jakarta (B2B) - National Narcotics Agency (BNN) Raffi Ahmad will present to unveil the chronology of his arrest, to answer the chain messages via short message service (SMS) which accused BNN, as institutions 'rotten' who want to squeeze Raffi Ahmad after he was arrested Sunday (27 / 1).

"Let Raffi himself talk, what happened. Like what arrest. Is it true that he writes like that. Himself said no," said Head of Public Relations (PR) BNN Commissioner, Sumirat Dwiyanto in Jakarta, Monday (4/2 ).

However, Sumirat not sure when Raffi are presented to the press conference. "Right now, we're trying to do. Wait, just wait," he said.

Chain messages, which circulate linking the name Mira, manager Raffi Ahmad as a conduit of information about the condition of the truth, that BNN trapping Raffi. Mira himself participated arrested, but was released because they are not involved BNN Tuesday.

Messages in Chains
Previously, outstanding short messages discrediting the BNN and defend Raffi. Sunday morning (27/1) when arrested, Raffi actually finished filming and was in the shower.

At that time, three friends Raffi who is said to have become the target of BNN, suddenly stopped and wanted to stay. The message also said that the arrival of BNN to home Raffi just happen, including the involvement of Wanda Hamidah.

Two-rolled marijuana found was not recognized owner. According to the message, there was an officer who threw the pack and thought to trap Raffi.

While the capsules 'new substances' found, a vitamin imported from America and a month ago consumed Raffi. From the examination of urine, Raffi actually had twice declared negative, according to the message.