Tiga Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88
Indonesian Anti-Terror Squad has Taken Terror Suspects
Reporter : Rusdi Kamal
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga tersangka teroris di Lamongan, Jawa Tengah, dan Bekasi, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin, mengatakan penangkapan dilakukan pada Rabu (11/12) dan Minggu (15/12).
"Yang tertangkap di Lamongan, Jawa Tengah, adalah Raden Irwan alias Arkom. Sedangkan yang ditangkap di Bekasi Utara yakni Abidin dan Fahri alias Agus," katanya.
Dijelaskan Boy, Raden Irwan dan Abidin yang ditangkap Minggu (15/12) adalah anggota jaringan Kodrat yang merupakan pecahan dari kelompok Abu Omar. Selain kelompok Kodrat, kelompok Abu Roban juga merupakan pecahan jaringan Abu Omar.
Lebih lanjut, kelompok Kodrat itu diduga kuat terlibat dalam perampokan toko mas di Tambora, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu dalam aksi pengumpulan dana kegiatan terorisme (fa`i).
"Raden Irwan diduga kuat terlibat dalam suplai senjata api dalam aksi fa`i itu," katanya.
Ada pun Abidin, yang ditangkap di kawasan Kali Abang Nangka, Bekasi Utara, Minggu (15/12) sore, merupakan anggota jaringan yang sama dengan Raden Irwan.
Sedangkan Fahri alias Agus yang diringkus pada Rabu (11/12) di Jalan Taruna I, Bekasi Utara, pukul 20.00 WIB merupakan bagian dari kelompok teroris Thorik yang terlibat kepemilikan bahan peledak dan bahan kimia berbahaya.
"Yang bersangkutan (Fahri) ini juga terkait dengan Thorik yang di Bojonggede, Bogor, dan tadinya merupakan DPO," ujarnya.
Meski tidak ada barang bukti yang disita dalam penangkapan tersebut, Boy mengatakan upaya penangkapan bertujuan untuk menuntaskan semua anggota kelompok teror yang belum juga tertangkap.
"Ketiganya sudah dibawa ke Jakarta. Ini merupakan upaya menuntaskan kelompok-kelompok yang diduga kuat masih terus melakukan aksi teror," katanya.
Jakarta (B2B) - Indonesias Anti-Terror Squad, Densus 88, has taken three terror suspects into custody in the past week, two of which were caught in Bekasi, West Java, and one in Lamongan, East Java.
The arrests were made on Wednesday (Dec. 11) and Sunday (Dec. 15) the Head of Public Information Bureau of the Public Relations Division of the National Police Headquarters, Brigadier General Boy Rafli Amar, stated here on Monday.
"The suspect caught in Lamongan, East Java, is known as Raden Irwan, alias Arkom, while those caught in North Bekasi are Abidin and Fahri, alias Agus," he added.
Amar said Raden Irwan and Abidin, who were caught on Sunday (Dec. 15), are members of the Kodrat Network, which is a splinter cell of the Abu Omar Group.
Another splinter cell of the Abu Omar Group is the Abu Roban Cell, he claimed.
Boy noted that the Kodrat cell was believed to be responsible for the robbery of a jewelry shop in Tambora, West Jakarta, which took place some time ago. The aim of the robbery was to raise funds (fai) for financing their terrorist activities.
"Raden Irwan is believed to be involved in supplying arms for the fais operation," he stated.
Amar said Abidin, who was caught in Kali Abang Nangka, North Bekasi, on Sunday evening (Dec. 15) is a member of Raden Irwans cell.
Fahri alias Agus, who was caught on Wednesday (Dec. 11) in Jalan Taruna I, North Bekasi, at 8 p.m. is part of the Thorik terrorist group that is believed to possess explosive materials and hazardous chemical substances.
"Fahri has connections with Thorik, who was caught in Bojonggede, Bogor, West Java, and also figures on the wanted list," he added.
Amar stated that although no evidence had been confiscated, the arrests were made to detain all members of terrorist groups that have not yet been caught.
"The three have been taken to Jakarta. This is part of the efforts to eradicate groups that are strongly believed to conduct terrorist activities," he claimed.
