Helikopter TNI-AD Jatuh, Ini Nama Korban Tewas dan Selamat
Names of Victim and Survived of Indonesia Military Chopper Crash
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Samarinda (B2B) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman, Kolonel Inf Legowo menyatakan ada 19 korban terkait jatuhnya helikopter TNI di Kampung Latang, Desa Lembulan, Kabupaten Malinau. Para korban saat ini dievakuasi ke Kota Tarakan, pada Sabtu malam.
Nama-nama korban tersebut adalah :
1. Kapten CPN Wahyu Ramadhan.
2. Lettu Rahmat.
3. Lettu CPN Budiharjo.
4. Serka Aan.
5. Sertu Joko.
6. Praka Simburian.
7. Kapten CZI Sardi.
8. Wanyu (sipil).
9. Desi (sipil).
10 . Ling ling (sipil).
11. Mendan (sipil).
12. Asun (sipil).
13. Albert (sipil).
14. Sam (sipil).
15. Ging (sipil).
16. Ferdi (sipil).
17. Njuk (sipil).
18. Rodes (sipil).
19. Delong Lenggang (sipil).
Keenam nama korban yang selamat adalah Sersan Satu (Sertu) Joko dan Prajurit Kepala (Praka) Siburian, dan empat warga sipil yakni Mendan Bilung, Albert Daud, Fredy Usang dan Dasem Njuk.
Kepala Dinas Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul menyatakan bahwa penyebab kecelakaan helikopter milik TNI-AD tersebut akibat kehilangan power.
Dia menegaskan, pihak TNI-AD tengah melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat buatan Rusia yang kehilangan power.
"Ketika sedang terbang, tiba-tiba kehilangan power, diawali turun mendadak dari ketinggian dan terbakar," katanya lagi.
Iskandar menambahkan, helikopter Mi-17 barulah berusia dua tahun hingga tiga tahun.
Samarinda (B2B) - Colonel Inf Legowo, the information head of the Mulawarman/VI Provincial Military Command issued a list containing the names of 19 people (13 of them died) in a military helicopter crash in Malinau, North Kalimantan, at around 11 am on Saturday.
The following is the list of the victims names:
Captain Wahyu Ramadhan
First Lieut. Rahmat
First Lieut. Budiharjo
Chief Sergeant Aan
First Sergeant Joko
Chief Private Simburian
Captain Sardi
Wanyu (civilian)
Desi (civilian)
Ling ling (civilian)
Mendan (civilian)
Asun (civilian)
Albert (civilian)
Sam (civilian)
Ging (civilian)
Ferdi (civilian)
Njuk (civilian)
Rodes (civilian)
Delong Lenggang (civilian)
Names of six survived persons are first sergeant Joko and chief private Siburian, and four civilians namely Mendan Bilung, Albert Daud, Fredy Usang and Dasem Njuk.
The Indonesian Defense Forces (TNI)s spokesman Rear Admiral Iskandar Sitompul earlier said a power loss may have caused the crash of the army helicopter.
He noted that the initial investigation had revealed the Russian-made chopper lost power on the way to its destination.
"While it was flying, it suddenly lost installed power, began losing height and caught fire," he stated.
Sitompul said the Mi-17 helicopter was only two to three years old.
He said the victims were still being evacuated to Tarakan.