Miras Oplosan Akibatkan Kematian dan Mata Buta, Ini Buktinya...
Indonesian Teenager Suffered from Blindness after Drinking Some of the Illegal Alcohol
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
EDI SULISTIA, 28, menderita kebutaan dan komplikasi kesehatan lainnya setelah menenggak miras oplosan, yang diyakini dibuat dari metanol, etanol, air dan ekstrak buah.
Miras oplosan, alkohol ilegal buatan sendiri yang terbuat dari alkohol etanol dan dilaporkan mengakibatkan 26 orang tewas dalam kejadian terpisah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta pekan ini.
Para penduduk di pedesaan menggunakan metode tradisional untuk membuat Ciu, alkohol yang dihasilkan dari fermentasi tebu, yang dijual legal di apotek dan rumah sakit.
Miras oplosan disukai para peminum alkohol di Indonesia padahal telah menelan banyak korban tewas dan harus dirawat di rumah sakit
Peminum miras oplosan juga dilaporkan mengalami dampak buruk pada kesehatan mata yang mengakibatkan kebutaan dan komplikasi kesehatan lainnya dari alkohol ilegal ini.
Minuman keras berbahaya dan dinyatakan haram dalam hukum Islam semakin disukai para penikmat alkohol di Indonesia karena harganya lebih murah daripada produk alkohol bermerek. Sebotol miras oplosan hanya seharga Rp15.000 per botol.
Oplosan telah mendapatkan popularitas seperti di Indonesia bahwa harga sekarang lebih murah daripada produk alkohol bermerek. Sebotol oplosan dijual serendah 15.000 Rupiah Indonesia, seperti dilansir MailOnline.
EDI SULISTIA, 28, suffered from blindness other health complication after drinking some of the illegal alcohol called the oplosan, an illegal homemade alcohol which is believed to be made from methanol, ethanol, water and fruit extract.
Oplosan, an illegal homemade alcohol, is a by-product of ethanol alcohol and has reportedly led to the death of at least 26 people in separate incidents in central Indonesia.
The villagers are using traditional methods to make Ciu, an alcohol produced from sugarcane fermentation, that is sold legally to pharmacies and hospitals.
Its secret by-product is becoming increasingly popular in Indonesia but the consequences of its consumption have led to serious concerns about its safety.
Drinkers of oplosan have also reported incidents of blindness and other health complication from the illegal alcohol.
Oplosan has gained such popularity in Indonesia that the price is now cheaper than branded alcohol products. A bottle of oplosan sells for as low as 15,000 Indonesian Rupiah (75 pence).
